Simpang Siur Penertiban Penambang di Limpoga, GA HRD PT. BLJ Mengaku Tidak Tahu Akan Aktivitas Tersebut Simpang Siur Penertiban Penambang di Limpoga, GA HRD PT. BLJ Mengaku Tidak Tahu Akan Aktivitas Tersebut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Simpang Siur Penertiban Penambang di Limpoga, GA HRD PT. BLJ Mengaku Tidak Tahu Akan Aktivitas Tersebut

22 February 2022 | 20:47 WIB Last Updated 2022-02-22T14:16:52Z
Foto Billy Lumintang/Indi Manado


RATATOTOK, (Indimanado.com) - Penertiban penambang rakyat di klaim di areal PT. Bangkit Limpoga Jaya (BLJ) yang dilaksanakan sekitar 280 personil Kepolisian pada Kamis (17/2/2022), menuai tanda tanya besar.

Selain ada pengakuan tidak sepengetahuan pihak PT. BLJ, Investor yang ikut menandatangani surat peringatan dari PT BLJ juga diakui tidak dikenal.

Hal ini diungkapkan General Affair dan HRD PT. BLJ, Norly Papia.

Menurut Norly Papia, sebagai GA dan HRD di PT BLJ tidak mengetahui penertiban penambang di Limpoga.

"Kalau saya selaku karyawan yang terdaftar di pemerintah dan sebagai karyawan BLJ tidak tahu akan aktivitas tersebut. Siapa dan dari mana saya tidak tahu," katanya.

Surat Peringatan PT. Bangkit Limpoga Jaya tertanggal 15 Januari 2022 yang beredar. Istimewa

Bahkan yang lebih membingungkan lagi soal yang menandatangani surat peringatan, dimana salah satunya menurut GA dan HRD PT BLJ ini tidak dikenal.

"Di PT BLJ tidak ada nama Donal Pakukuu, apalagi investor. Investor kami itu Poly Mining Perusahaan PMA China," jelasnya.

Hal ini yang semakin membuat bingung banyak pihak. Termasuk apakah benar lokasi penertiban penambang berada di wilayah pemegang IUP, yakni PT. BLJ? Apakah penertiban penambang di area Limpoga sudah sesuai atuaran? Apalagi salah satu yang menandatangani surat tersebut, yakni investor dinyatakan tidak dikenal! Ketidakjelasan ini menuai pertanyaan penambang dan masyarakat, terlebih usai penertiban alat berat excavator yang diduga milik PT. BLJ langsung memasuki lokasi tersebut.

Dari penelusuran tim indimanado Selasa (22/2/2022), pada portal MODI (Minerba One Data Indonesia), perusahaan Bangkit Limpoga Jaya yang berkantor pusat di Mega Kuningan Jakarta ini dimiliki 5 pemegang saham, antara lain: POLY MINING, Hongkong Asia International Mining Investment Co. Ltd, China Securities Mining Inestment Co. Ltd, PT China Gold Indonesia, Arny Christian Kumolontang, dengan pemegang saham mayoritas oleh POLY MINING dengan persentase 59.6 persen, sementara Arny Christian Kumolontang 15 persen.

Sementara untuk posisi direksi awal perusahaan dijabat antara lain:
  1. Hou Huilin (Direktur Utama)
  2. Zhang Yali (Direktur)
  3. Liu Jie (Komisaris Utama)
  4. Li Ji (Wakil Komisaris Utama)
  5. Pang Jinghua (Wakil Komisaris Utama)
  6. Liu Jianmin (Komisaris)
  7. Zhou Dongli (Komisaris)
  8. Jing Gang (Komisaris)
  9. Arny Christian Kumolontang (Komisaris)

Untuk perizinan, perusahaan yang berkonsentrasi pada penambangan emas ini sudah mengantongi IUP, dengan tahapan kegiatan operasi produksi, diluas lahan 41,38 (Ha) dengan lokasi Kabupaten Minahasa Tenggara.  (Bill)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close