Dari 39 nama yang lolos nominasi, hanya Penatua dr. Michaela Paruntu, MARS dan Penatua Billy Lombok SH, yang dapat dipilih untuk posisi ketua komisi.
Beberapa nama menyatakan tidak bersedia dicalonkan sebagai ketua, sedangkan sebagian lainnya gugur karena tidak mengikuti kegiatan training of trainer (ToT).
Keikutsertaan dalam ToT, menjadi satu persyaratan dalam pencalonan ketua komisi.
Sebagaimana yang terpantau, dua kandidiat yang dicalonkan sebagai ketua tampak tenang. Paruntu merupakan Ketua KPRS yang menjabat diperiode 2018-2022, sedangkan Lombok pernah memimpin Komisi Pemuda Sinode GMIM dua periode, yakni pada tahun 2005-2014. Keduanya pun pernah bersaing memperebutkan posisi ketua pada pemilihan KPRS periode 2018-2022 di Jemaat Sentrum Amurang Wilayah Amurang Satu.
Pemilihan ketua komisi masih berlangsung. Pemilihan dilakukan menggunakan E-voting. Sebanyak 13 bilik suara disediakan panitia, untuk 1062 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di Wale Ne Tou Tondano, Minahasa. (**/alfa jobel)