Wakil Bupati Minsel, Petra Yani Rembang MTh saat mengikuti pembukaan Sidang Tahunan MPL dan Konsultasi BIPRA SAG Sulutteng di Kawangkoan Atas. Foto istimewa |
Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari yakni 5 - 6 April 2022 dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O E Kandow, Sekprov Sulut Asiano Gemmy Kawatu. Nampak juga Ketua Umum Panitia Sidang MPL dan Konsultasi BIPRA Pnt. Dr. Ir Royke Lumintang,M.Si, Kapolda Sulut Irjen. Pol. Drs. Mulyatno, SH, MM. Ketua Sinode GMIM Pdt DR Hein Arina, Panglima Kodam yang diwakili Brigjen Lumintang, Ketua Majelis Pekerja Harian SAG Sulutteng Pdt. Dina Sophia Werat,S.Th.
Diketahui SAG Sulutteng berada di tiga Provinsi yakni : Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, terdiri dari 13 Sinode yakni :
- Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM),
- Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud (GMIST),
- Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM),
- Gereja Protestan Indonesia Gorontalo (GPIG),
- Gereja Protestan Indonesia di Buol Tolo-toli (GPIBT),
- Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM),
- Gereja Masehi Injili di Talaud (Germita),
- Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan (GPIBK),
- Kerukunan Gereja Masehi Protestan Indonesia (KGMPI),
- Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST),
- Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB),
- Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU),
- Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID).
Dalam semangat gerakan oikumenis, dewan gereja-gereja se Dunia (World Councif of Churches) terbentuk pada tahun 1984 di Amsterdam. Kemudian sejumlah Sinode gereja-gereja di Indonesia mempelopori terbentuknya Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI) pada hari Pentakosta, 25 Mei 1950 yang tujuan mulainya adalah menuju Gereja Kristen Yang Esa (GKYE) di Indonesia.
DGI kemudian berubah nama menjadi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sejak Sidang Raya DGI ke-X di Ambon tahun 1984, Gereja-gereja di Sulawesi Utara yang juga meliputi Sulawesi Tengah waktu itu pada sidang Gerejawi di Kotamobagu 17 September 1951 membentuk Dewan Daerah Gereja Gereja Indonesia (DD-DGI SU) Sulawesi Utara, yang kemudian tahun 1954 berubah nama Dewan Gereja Sulawesi Utara (DG SULUT), Tahun 1964 Dewan Gereja-gereja di Wilayah Sulawesi Utara dan Tengah (DGW SULUTTENG), Majelis Persekutuan Gereja-Gereja Wilayah (MPGW) Sulutteng tahun 1976, tahun 1980, Persekutuan Gereja-gereja Wilayah (PGIW) Sulutteng tahun 1984. Perubahan dari PGIW Sulutteng ke Sinode Am.
Sinode Am Gereja-gereja di Sulawesi bagian utara dan tengah (SAG SULUTTENG) kehadirannya adalah karena komitmen bersama gereja-gereja di daerah ini untuk mewujudkan impian bersama guna membangun suatu komunitas kristiani khususnya gereja-gereja Protestan yang menyatu dalam kebersamaan oikumenis.
Sebagaimana diketahui, gerakan keesaan menjadi suatu kebutuhan mendesak ketika gereja-gereja bertumbuh dan berkembang tetapi yang masih terkendala oleh tembok-tembok pemisah karena perbedaan pandangan baik latar belakang aliran, teologi dan organisasi. (wesly)