Foto istimewa |
Pada kegiatan yang mengusung tema ‘Beritakanlah Injil Kepada Seluruh Makhluk’, Gubernur Olly mengatakan, GMIM untuk bisa mencapai usia ke-191 tahun tidak mudah karena selalu diperhadapkan dengan berbagai tantangan. Namun tantangan itu mampu dihadapi GMIM karena selalu mengandalkan Tuhan sebagai Juru Selamat.
Semangat disampaikan dihadapan ke warga gereja GMIM terlebih khususnya diaken, penatua, vikaris dan pendeta agar selalu mengandalkan Tuhan dan tetap berdoa.
“Mari kita semua tetap semangat melayani Tuhan. Junjung tinggi akan apa yang sudah kita dapati dan pelajari, agar GMIM semakin kuat,” katanya.
Selain itu, Gubernur Olly juga menyampaikan bahwa saat ini, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan GMIM mengalami pertumbuhan pesat. Hanya saja yang perlu disikapi adalah kurangnya jumlah murid.
“Setelah dicek sekolah TK dan SD GMIM saat ini, kekurangan murid. Tetapi semangat membangun sekolah terus bertambah. Ini yang perlu disikapi, semangat membangun harus dibarengi dengan semangat mengisi ruang kelas,” tandasnya sembari menambahkan atas nama pemerintah dan Ketua PGI Gomar Gultom mengucapkan selamat HUT ke-191 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM.
Sementara, Ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina MTh dalam khotbahnya yang mengutip Firman Tuhan dari Lukas 12:54-59 menyampaikan bahwa totalitas pelayanan para diaken, penatua, guru agama dan vikaris menjadi kekuatan GMIM.
“Peran mereka sangat strategis. Terutama di kolom-kolom. Siang malam berdoa, bahkan memberi diri naik turun rumah melayani. Di kampung-kampung, pulau-pulau melayani Tuhan tanpa kenal lelah,” katanya.
Pada tahun 2020, merupakan tahun pertama terjadi pandemi Covid-19, namun GMIM telah mengangkat 700 orang vikaris. Dan tahun ini bertambah 300.
“Akan kondisi ini jemaat menyambutnya dengan sukacita. Mereka adalah benteng dan kekuatan GMIM yang akan menjaga dan melindungi. Mereka juga sebagai gembala,” tukasnya sambil menambahkan bahwa taburan benih penginjilan Ridel dan Schwarz terus bertumbuh sampai saat ini, karena penyertaan Tuhan.
Arina juga memberikan apresiasi atas SDM para diaken, penatua, pendeta dan vikaris yang memiliki kemampuan luar biasa, yakni mampu membaca keadaan zaman secara akurat.
“Melalui bagian Alkitab ini, bagaimana kita mengenal zaman. Pertama harus rajin baca Alkitab, kedua setia berdoa dan ketiga giat bekerja serta menumbuhkan etos kerja,” tandasnya.
Turut hadir pada kegiatan ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara, Bupati dan walikota, Ketua Panitia Irene Angouw-Pinontoan jajaran BPMS GMIM dan seluruh diaken, penatua, pendeta dan para vikaris. (*/alfa jobel)