 |
| Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Adrey Laikun saat berdialog di Kantor DPRD Makassar. Foto istimewa |
Dikesempatan kunjungan di DPRD Makassar yang diterima Kepala Bagian Umum DPRD Makassar, Muhajir, Laikun berkesempatan berdialog. Dari diolog ini, Ia mendapat pengetahuan baru dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Poinnya, menurut Laikun, yakni peran aktif para wakil rakyat dalam usaha menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat kegiatan Sosper (Sosialisasi Perda).
"Dalam sosper ini, anggota DPRD diberi ruang untuk mensosialisasikan peraturan daerah (Perda) atau perwako (Peraturan Walikota). Nah, dalam kaitannya dengan PAD, anggota DPRD disana ikut menyebarluaskan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya membayar pajak, mengurus perizinan, dan lain-lain kepada pelaku usaha dalam rangka mendongkrak PAD."
Konsep ini dinilainya sangat baik diadopsi oleh DPRD Manado dalam rangka membantu pemerintah mengejar target, bahkan meningkatkan PAD untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi ini tidak terbatas untuk perda atau perwako tentang pajak saja, tapi semua aturan yang perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat Manado. Menurut saya, Sosper ini sangat baik diadopsi oleh DPRD Manado, dan pastinya akan memberikan dampak positif,” ujar Laikun.
Ia juga menambahkan, Kota Makassar untuk tahun 2022 menargetkan PAD Rp. 2 Triliun, naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, dan sumbernya paling banyak itu dari jasa seperti resto dan hotel.
"Kalau kita di Manado Rp. 407 miliar."
Karena itu, menurut Laikun, untuk mengejar target yang besar tersebut diperlukan kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif, salah satunya dengan kegiatan Sosper ini.
(Alfa Langkai)
