Foto Istimewa |
INDIMANADO.COM, Palu - Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kamonji Sulawesi Tengah (Sulteng) Reagen Jacobis membuat gebrakan spektakuler di Desa Doda. Warganya kini telah menggunakan 100 persen Listrik Pintar (Lintar).
"Masyarakat di sana kini telah menggunakan 100 persen listrik pintar," ujarnya kepada Redaksi Media Sulut Jumat (22/7/2022).
Desa Doda Kabupaten Sigi beralih ke Listrik Pintar (Listrik Prabayar) PT PLN (Persero) UP3 Palu. Dalam hal ini Kantor Unit Layanan Pelanggan Kamonji (ULP Kamonji). Bersama dengan Erik sebagai Kepala Desa Doda serta seluruh jajaran pemerintahan desa mencanangkan Desa Doda sebagai desa 100 persen pengguna listrik prabayar.
Dalam sosialisasi peralihan meteran listrik paskabayar ke meteran listrik prabayar (listrik pintar) disambut gembira oleh masyarakat Desa Doda. Hal itu karena penggunaan listrik pintar ini memberikan banyak keuntungan. Baik kepada pelanggan, PLN, maupun pemerintah daerah.
"Dengan menggunakan meteran listrik prabayar (listrik pintar) menjadi nilai positif karena masyarakat bisa menghemat penggunaan listrik dengan mengontrol langsung pemakaian secara harian,tidak terkena biaya keterlambatan/denda pembayaran ataupun sanksi pemutusan aliran listrik dan Bebas dari biaya beban pemakaian. Dengan penggunaan listrik pintar juga tidak ada lagi masyarakat berasumsi petugas PLN baca meter asal-asalan karena perbedaan tagihan listrik, secara tidak langsung dengan peralihan ini," kata Erik.
Dengan sinergitas yang sudah berjalan selama ini, warga juga berharap kepada PLN untuk bisa memberi support daerah perkembangan pemukiman di wilayah Desa Doda kedepannya.
Manajemen PT PLN (Persero) UP3 PALU, melalui Manager ULP Kamonji, mengapresiasi kepada Desa Doda, Erik yang turut mempelopori desa tersebut menjadi desa 100 persen listrik prabayar pada tanggal 19 Juli 2022. Hal ini akan sangat berdampak terhadap percepatan pengelolaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa cepat diproses di Pemerintah Kabupaten untuk kemaslahatan masyarakat di Desa Doda.
Di kesempatan sama juga, Reagen Jacobis selaku manajer ULP ULP Kamonji besama-sama dengan SPV Pelayanan Pelanggan (Astor Heriawan) dan Pejabat Pelaksana K3L (Dany Wicaksono) melakukan sosialisasi Aplikasi PLN Mobile. Bahaya Listrik ke Masyarakat umum dan meminta kerjasama kepada masyarakat desa dan BPD terkait dengan keselamatan ketenagalistrikan.
"Seperti jika ada tanaman yang dekat dengan jaringan listrik dan berpotensi menyebabkan gangguan aliran listrik. Sekiranya masyarakat dapat merelakan jika ada tanamannya dipangkas agar aliran listrik bisa tetap aman untuk dinikmati oleh masyarakat," pungkas pria yang doyan motocross ini.
(***/han)