Foto istimewa |
Direktur RSUD ODSK dr Enriko Rawung MARS mengatakan keunggulan alat ini yakni, pasien tak perlu berhadapan langsung dengan dokter berbagai penyakit bisa dideteksi oleh dokter walaupun pelayanan jarak jauh.
“Kami akan ujicoba September mendatang, akan dipasang satu alat di RSUD ODSK dan satu lagi di Puskesmas Kolongan,” ujar Rawung, Kamis (4/8/2022).
Dengan adanya konsep Metaverse, akan mewujudkan harapan gubernur terkait disparitas kesehatan di Sulut.
“Tahap awal kita fokus daerah terpencil seperti di Miangas, Marore karena di sana sulit ada dokter. Ya, terbatas masalah geografis,” ungkapnya.
Bila konsep itu berhasil, lanjut dia, akan diimplementasikan ke semua rumah sakit di Sulut. Agar layanan kesehatan terus meningkat.
Menariknya, program tersebut tidak dibiayai oleh APBD. “Tidak ada satu persen dari APBD. Ini semua disupport Pusan National University Hospital,” ungkapnya.
Terwujudnya program ini atas lobi Gubernur Olly Dondokambey saat bertemu dengan Pakar Antiaging Korea Selatan (Korsel), Yung Soon Moon, Rabu (10/5/2022).
“Ini sebagai tindak lanjut pak gubernur bertemu dengan Mr Moon pada Mei lalu di Seoul. Mr Moon lanjut datang ke sini minggu lalu. Kemudian saat ini Pusan National University Hospital yang datang berkunjung uji coba teknologi baru itu,” tuturnya. (ajl)