Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, Kepala Dinas P3A Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw Tanos bersama anak-anak pada perayaan Hari Anak Nasional 2022 tingkat Provinsi Sulut. Foto ist |
Dalam sambutannya, Kandouw memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang memenuhi hak-hak anak di Bumi Nyiur Melambai. Tugas kita bersama sesuai perintah Undang-undang, ciptakan, berikan fasilitas kepada anak-anak kita. Baik mental, spritual maupun sarana dan prasarana.
Kandouw juga mengapresiasi daerah yang melakukan fasilitasi infrastruktur terkait pembuatan posko atau satgas untuk merespons keluhan terhadap anak dan perempuan.
“Intinya melalui hari anak ini mari torang semua harus ciptakan rasa percaya diri kepada anak-anak. Hilangkan rasa takut, minder tapi harus berikan rasa percaya diri untuk hidup bertumbuh dan menggapai masa depan yang menjadi hak mereka,” katanya.
Kandouw atas nama Gubernur Olly Dondokambey, pemerintah dan masyarakat Sulut, menyatakan selamat merayakan hari Anak Nasional.
“Anak-anak ini harus tetap hebat, jaya hari ini dan selama-lamanya,” ujarnya.
Kandouw pun menyambut positif terhadap 14 rekomendasi yang disampaikan anak-anak.
“Permohonan yang disampaikan dalam 14 rekomendasi hampir semua ada benang merah dengan tuposki pemerintah dan seluruh stakeholder termasuk pihak Kepolisian,” kata Kandouw.
Dia juga menyatakan salut dan apresiasi kepada berbagai pihak yang menunjukkan perhatian atas berbagai tindak kekerasan, diskriminasi maupun pelecahan terhadap perempuan dan anak.
“Di hari anak ini, Sulut diwarnai kasus pembunuhan bayi. Momentum seperti ini kiranya menjadikan kita semakin awas. Kita harus mempersiapkan diri untuk memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan,” tandasnya.
Kepada sejumlah instansi yang mendapatkan penghargaan, Kandouw juga memberikan apresiasi.
“Salut kepada dinas maupun instansi yang dapat penghargaan. Ini jadi program pemerintah pusat yang harus direspon cepat,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, disampaikan aspirasi suara anak daerah yang termuat dalam sejumlah poin penting untuk menjadi perhatian pemerintah, yakni melakukan pengawasan penyalahgunaan narkoba, perangi stunting, kekerasan serta perlakuan yang tidak adil maupun bullying atau perundungan kepada anak.
Dalam suasana kemeriahan perayaan HAN 2022, anak-anak menampilkan prestasi dan kreatifitas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Sulut, Bunda dr. Kartika Devi Kandouw Tanos mengatakan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam menjamin pemenuhan hak anak.
“Yakni hak atas hak hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya.
Tema HAN 2022, Anak Terlindungi, Indonesia Maju itu, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan yang diberikan kepada Disdukcapil terkait hak sipil dan kebebasan anak melalui penyerahan akte kelahiran, KIA dan KIA mobile, penghargaan lingkungan pengasuhan alternatif, penghargaan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Penghargaan juga diberikan kepada Dinas Kesehatan terkait kesehatan dasar dan kesejahteraan anak melalui Puskesmas ramah anak dan cakupan imunisasi.
Selanjutnya, penghargaan kepada Polres terkait perlindungan khusus (penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan dalam menyelenggarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang responsif. Diikuti penghargaan Balai Bahasa (penghargaan literasi cerita anak 3 terbaik) dan penghargaan fasilitator nasional.
Turut hadir pada kegiatan itu, Pj. Sekdaprov Sulut Praseno Hadi, Kapolres Kotamobagu, Tomohon dan Manado serta pejabat di lingkungan Pemprov Sulut dan forum anak. (*/ajl)