Tim PT PLN saat bertemu Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw membahas progres pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Likupang-Paniki. |
Maksud pertemuan, terkait progres pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Likupang-Paniki.
“Pertemuan ini kami laporkan pekerjaan proyek jaringan transmisi SUTT 150 kV Likupang–Paniki yang terbentang sepanjang 29,57 kilometer sirkit (kms), dengan jumlah tower sebanyak 88 tower,” ungkap Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi, Ndaru Seto Widiatmoko, usai pertemuan.
Ia mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur kelistrikan tersebut untuk menunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.
“Bapak Wagub Sulut menyampaikan prinsipnya kepada PLN tetap berpegangan pada ketentuan regulasi yang ada. Pemprov Sulut mendukung penuh selama itu berjalan sesuai proses ketentuan dan koridor hukum yang berlaku,” ujarnya.
Widiatmoko menyebut, pengerjaan proyek berada pada kisaran angka 58-60 persen. Meski begitu, diakuinya, masih ada kendala penolakan dari masyarakat.
“Masih ada waktu 4 bulan, dan kami yakin bisa selesai di akhir tahun ini. Kita berharap juga kendala-kendala ini dapat terselesaikan,” tukasnya.
Terpisah, Wagub Kandouw mendukung proyek tersebut.
Menurutnya dengan pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Likupang-Paniki akan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.
“Sesuai arahan pak gubernur, memfasilitasi pembangunan SUTT itu,” tuturnya.
Penolakan masyarakat terkait proyek itu, kata wagub, siap memediasi.
“Kita mediasi karena ini proyek strategis, kita berupaya iktihar agar tuntas. Kita kontek Pemkab Minut agar tak ada masyarakat yang dirugikan. Ini ganti untung,” katanya, sembari mengharapkan proyek itu tuntas tepat pada target yang ditetapkan. (alfa jobel)