 |
| Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Kecamatan Sario, Kota Manado. |
Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Steaven Dandel MPH mengatakan, tujuan deklarasi ini adalah untuk mencegah berkembangnya penyakit akibat BABS, diantaranya adalah Hepatitis A, Polio dan Tifus.
"Meskipun secara umum masyarakat sudah tidak sembarangan lagi, tetapi yang menarik perhatian adalah, saluran pembuangan air limbah masyarakat masih ada yang langsung menuju ke sungai, dan ini memiliki resiko yang sama dalam masalah kesehatan masyarakat," jelas dr Dandel.
Selain itu, tambah Dandel, deklarasi ini juga adalah bagian dari Program Pemerintah Republik Indonesia, Anugerah Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba Wistara, dimana Kota Manado akan mengikuti Penilaian Kota/Kabupaten Sehat.
Sebagai informasi, Anugerah Kota Sehat Swasti Saba Wistara adalah kategori Penghargaan tertinggi yang nantinya mengidentifikasikan Kota/Kabupaten bersih, nyaman, indah dan layak dihuni dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sementara Ketua Forum Kota Sehat Manado, dr. Merry Sualang-Mawardi SpA mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat.
"Dimulai dari diri kita sendiri dan orang orang terdekat yang kita cintai," ajak dr Merry.
Ia juga berharap para perangkat kecamatan dan kelurahan, menjadi contoh bagi masyarakat serta harus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hal ini untuk kesehatan bersama.
"Jadikan Kota Manado Predikat Kota Sehat," pesan dr Merry.
Dalam acara ini juga dilakukan pembacaan dan penandatangan Ikrar Stop BABS, yang dibawakan oleh Lurah dari 7 Kelurahan Sekecamatan Sario, diikuti para Kepala Lingkungan Sario.
Tanpak pada deklarasi, Camat Sario, Handri Jouke Lasut SE, Ketua TP-PKK Kecamatan Sario, Kabid Kesehatan Masyarakat, Kepala Puskesmas Sario, dan Kapolsek Sario, serta Ketua LPM. (Ido Tobing)
