Ketua DPW Sulut Partai Amanat Nasional (PAN) Bobby Daud. Foto Alfa Langkai/indimanado.com |
Ia mengungkapkan, dampak kenaikan harga BBM tersebut telah menuai protes di beberapa daerah. Kenaikan BBM ini mempengaruhi beberapa aspek, aspek ekonomi, aspek sosial, terutama bahan pokok.
Dampak ini, menurut dia, membuat elemen masyarakat, baik mahasiswa, ormas menyampaikan dan mengutarakan pendapat mereka kepada pemerintah, utamanya ke pemerintah pusat.
Dilain sisi, Ia mempertanyakan kebijakan menaikan harga BBM oleh pemerintah pusat, ditengah kondisi ekonomi nasional yang belum stabil.
"Maka menurut kami sebaiknya pemerintah mengkaji lagi soal kenaikan BBM, karena dampaknya ini akan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kenaikan beberapa jenis bahan pokok baik itu beras, sayur-sayuran dan lain sebagainya pasti akan naik," ujarnya.
"Bobby Daud Sebagai Ketua DPW PAN Sulawesi Utara meminta kepada pemerintah pusat yang memberikan kewenangan terhadap kenaikan BBM ini perlu mengkaji kembali, karena kita melihat juga situasi harga minyak dunia (saat) ini agak turun, maka harus disesuaikan harga pasar," tutupnya. (Alfa Langkai)