Gubernur Olly Dondokambey |
Dalam sambutannya, Gubernur memberi apresiasi terhadap pelaksanaan Rapat Pleno TPAKD Sulut, yang diharapkannya dapat dioptimalkan dalam mensinergikan langkah dan program kerja TPAKD di Provinsi Sulut.
“Saya juga mengapresiasi akan koordinasi yang begitu baik yang dijalankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara. Karena terbukti, apa yang kita laksanakan bersama-sama dengan OJK hingga saat ini berjalan baik, termasuk dalam kita masih bisa mengendalikan inflasi serta pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulut,” ujar Gubernur.
Ia mengungkapkan, salah satu fokus pembangunan saat ini adalah mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masyarakat, dengan cara meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
“Perluasan akses keuangan memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dengan mempercepat akselerasi pemberian modal kerja kepada pelaku UMKM dan realisasi beragam stimulus kebijakan dan program pemerintah, sehingga perekonomian dapat tetap bertumbuh,” jelasnya.
Untuk itu, Gubernur meminta agar TPAKD dapat dengan optimal dalam menjalankan peran, tugas dan tanggung jawab, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan akses keuangan daerah.
“Dalam kesempatan ini, Saya berterima kasih kepada pihak perbankan di Sulut dalam mendukung upaya mengenalkan sejak dini tabungan kepada pelajar, yaitu program "1 Rekening, 1 Pelajar" atau disingkat KEJAR, yang saat ini telah menyasar hampir 40 ribu pelajar,” ucapnya.
Lebih jauh, Gubernur berharap agar pelaksanaan rapat pleno tersebut dapat dioptimalkan dalam memantapkan pelaksanaan program kerja TPAKD Sulut kedepan, sehingga bisa berdampak pada upaya percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Dewan Audit selaku Anggota Dewan Komisioner OJK Sofia Watimena dalam kesempatannya menginformasikan bahwa di seluruh Indonesia, telah terbentuk 440 TPAKD yang terdiri dari 34 TPAKD di tingkat provinsi dan 406 TPAKD di tingkat kabupaten/kota.
“Dari angka tersebut TPAKD di Provinsi Sulut merupakan satu dari 18 TPAKD se-Indonesia yang telah melakukan pembentukan secara lengkap TPAKD di tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Jadi tentunya, hal ini layak kami berikan apresiasi,” terangnya.
Terkait program "1 Rekening, 1 Pelajar" atau KEJAR yang telah disinggung oleh Gubernur Sulut, Watimena juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sulut dalam mendukung tersebut, salah satunya lewat penerbitan Surat Edaran.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor OJK Wilayah SulutGo Malut Winter Marbun. Menurutnya, langkah Pemprov Sulut dalam mengakselerasi program tabungan bagi pelajar patut diapresiasi, dengan harapan dapat didukung secara maksimal oleh para stakeholder terkait.
“Harapan kami, Bapak/Ibu Bupati/Walikota dapat mengeluarkan surat edaran yang sama untuk membantu pihak perbankan melakukan kerjasama dengan kepala sekolah di daerah masing-masing sebagai salah satu upaya untuk menanamkan budaya menabung sejak dini para pelajar,” pungkasnya.
Turut dalam kegiatan tersebut, Pj. Sekdaprov Praseno Hadi, sejumlah Bupati/Walikota dan Wabup/Wawali, Kepala BI Perwakilan Sulut, para Pimpinan Instansi Vertikal, para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Sulut, serta para Pimpinan Perbankan dan Stakeholder terkait. (*/ajl)