Megawati melakukan penanaman pohon, turut didampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, dan pula hadir Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistyanto dan istri, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Mantan Ketua Dewan Jeju Kim Tae Suk dan disainer pribadi Megawati, Samuel Wattimena.
Megawati pada kesempatan itu, mendorong seluruh umat dunia mencintai lingkungannya dengan menjaga tumbuhan dan dunia. Menurutnya, ketika lingkungan hancur, maka yang ada hanyalah kepunahan.
“Karena saya sangat mencintai lingkungan dan sangat berharap bahwa semua manusia di dunia ini tetap harus mencintai lingkungannya, termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewannya,” pesan Megawati.
Lanjut dia, dunia saat ini tengah menghadapi ancaman pemanasan global. Hal itu adalah peristiwa alam yang harus disadari dan diwaspadai. Jika tidak, kerusakan akan semakin terjadi.
“Tidak dapat saya bayangkan kalau manusia tinggal di bumi yang gundul, tentunya tidak ada tanaman, menjadi gurun pasir dan mungkin yang ada hanya tanaman kaktus dan lain sebagainya,” ungkap Megawati.
“Itu awal kepunahan, yang namanya hewan dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Sebagai informasi, penanaman Megawati kali adalah yang kali ketiga di Korea Selatan. Sebelumnya Megawati melakukan hal senada pada tahun 2013 dan 2017 diikuti dengan peresmian taman seluas 10 hektar.
Selama Megawati di Korea Selatan, Megawati menginap di Hotel WE Jeju karena mengikuti Jeju Peace Forum. Lalu berbincang dengan Pemilik Hotel, Dr. Sung Soo Kim. Keduanya punya minat yang sama terhadap lingkungan.
“Saya berbicara dengan beliau karena saya senang tanaman, saya tanyakan apa saja tanaman di pulau Jeju. Seperti yang saya lihat, ini ada azalea, ada seperti yang saya tanam sendiri ada magnolia, dan lain sebagainya. Ada cemara. Saya sangat bahagia sekali, kok tanaman di Jeju ternyata sangat subur ya,” kata Megawati
Mr. Sung Soo Kim mengatakan dirinya sangat berbahagia bisa menemani Megawati untuk kembali menanam pohon. Dia lalu menjelaskan perjalanan Megawati menanam pohon di taman tersebut.
“Ini kejadian bersejarah. Kami berharap kebun ini akan menjadi lambang kedua negara akan berjalan tulus, akan berjalan selamanya, dan hubungan kedua negara makin lama makin dekat,” kata Sung Soo Kim.
“Saya berharap kebun yang bernama Megawati Soekarnoputri ini juga akan lebih berkembang sehingga WE Hotel juga dapat berkembang lebih maju,” pungkasnya.
Diketahui, di Indonesia sendiri, Megawati mendirikan Yayasan Kebon Raya Indonesia. Dia terus menerus mengkampanyekan agar kebun-kebun raya lebih diperbanyak di Indonesia.
“Sekarang, dari yang sudah jadi dan baru dimulai, akan berjumlah 45 sampai sekarang,” ujar Megawati. (**/ajl)