"Sekda itu dapurnya Pemerintah Daerah," kata Fatoni saat tes wawancara dengan calon Sekdaprov Sulut di Swiss-Bellhotel Maleosan Manado, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, menurut Fatoni, Sekretaris Daerah sekaligus mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Maka Sekda harus memahami perencanaan dan penganggaran dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mampu melakukan konsolidasi secara internal do Pemerintah Daerah yaitu dengan Kepala OPD (organisasi Perangkat Daerah). Namun juga harus mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan DPRD," ujarnya.
Meski demikian, Pansel menilai lima kandidat layak untuk jabatan Sekprov, walaupun yang terpilih hanya satu.
"Semua peserta punya peluang," sambungnya, singkat.
Kelima kandidat diuji langsung oleh Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sulut yang terdiri dari; Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, Dr Drs Agus Fatoni MSi, Inspektur Jenderal Kementan RI, Dr Jan Maringka SH MH, anggota Pansel, masing-masing; Rektor Unsrat Prof Dr Ellen J Kumaat MSc DEA, Rektor Unima, Prof Dr Deitje Katuuk MPd, dan Rektor Universitas De La Salle, Prof Dr Johanis Ohoitimur.
Sementara lima peserta Calon Sekprov yang ikut dalam tes wawancara antara lain; Fransiscus Engelbert Manumpil, Steve Hartke Andries Kepel, Debie K R Kalalo, Fery Roby Jones Sangian dan Izak Robert Paul Rey. (alfa jobel)
