Dalam arahannya, Gubernur Olly mengatakan pentingnya kegiatan ini guna membahas keberlangsungan PKB agar lebih maju kedepan, dengan tetap berpedoman pada aturan-aturan tata gereja yang ada.
Orang nomor satu di Sulut ini memotivasi seluruh PKB GMIM agar mampu mengoptimalkan peran bapak di tengah keluarga.
"Mudah-mudahan dalam konsultasi pria PKB di gereja GMIM Rut Suwaan ini membuat PKB kedepan benar-benar menjadi bapak di tengah-tengah keluarga maupun di tengah lingkungan, maupun di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita karena ini semua paling penting," ucap Olly.
Gubernur juga menjelaskan pentingnya peran PKB dalam mempersiapkan serta mendidik kader-kader guna menjaga keberlangsungan PKB GMIM.
"Dalam situasi kondisi seperti ini kita harus memperkuat PKB Gereja dalam mendidik kader-kader kita kedepan untuk menggantikan kita semua," ujarnya.
"Untuk itu, tugas dan tangung jawab PKB dalam menjaga generasi-generasi kita kedepan apalagi yang usianya masih muda yang bisa berproduksi, karena kalau kita banyak anak kita banyak rejeki. Ini yang harus selalu kita tekankan kepada bapak-bapak kita. Bagimana mempersiapkan generasi-generasi GMIM kedepan," sambungnya.
Lebih jauh, Gubernur mengimbau PKB GMIM untuk tetap menjaga hubungan yang baik dan harmonis dengan keluarga, yaitu dengan meluangkan waktu bersama istri dan anak-anak.
"Mari kita semua sama-sama PKB mari kita jaga. Kalau PKB PGI slogannya itu 18-21 yang artinya dari jam 6 sore sampai jam 9 malam handphone mati. Supaya kita bisa bercerita dengan istri dan anak-anak," tandasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, Ketua Komisi PKB Sinode GMIM Maurits Mantiri, Ketua Umum Panitia Konsultasi Tahunan PKB Sinode GMIM Tahun 2022 Clay June Dondokambey dan seluruh peserta. (ajl)