Dalam sambutannya, Gubernur Olly menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan segenap anggota Komisi XI DPR RI karena telah menjadikan Sulut sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan yang bernilai penting dan strategis dalam Reses Masa Persidangan I / Tahun Sidang 2022-2023.
Dalam situasi perkembangan ekonomi saat ini, Gubernur menilai kunjungi kerja Komisi XI sangat penting bagi daerah Sulut karena menjadi kesempatan dalam melihat langsung potret pertumbuhan ekonomi sekaligus juga kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
“Sehingga bisa menjadi suatu gambaran bagi Komisi XI dalam rangka memberikan masukan untuk pemerintah daerah guna pengambilan keputusan terkait program pembangunan selanjutnya,” jelas Gubernur.
“Apalagi saat ini sedang gencar-gencarnya untuk menjaga inflasi yang ada di setiap provinsi maupun kabupaten/kota dan menggenjot pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Lebih jauh, Gubernur memaparkan sejumlah hal seputar perkembangan terkini di Bumi Nyiur Melambai, di antaranya pembangunan infrastruktur seperti di bidang kesehatan hingga pertanian, serta beberapa terobosan di bidang ekspor dan pariwisata dengan membuka sejumlah penerbangan langsung.
Sementara itu, terkait progres pembangunan daerah, Gubernur menuturkan bahwa Sulut berhasil melakukan “recovery” pasca pandemi Covid-19, dengan ekonomi Sulut pada triwulan II tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,93 persen (year-on-year), lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 3,89 persen.
“Dengan membaiknya sejumlah sektor khususnya pariwisata yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, Saya yakin di akhir tahun ini kita bisa mencapai angka 6%,” beber Gubernur.
Ia pun mengungkapkan, seluruh progres positif serta capaian-capaian pembangunan dapat diwujudkan dengan adanya stabilitas keamanan dan kerukunan daerah yang tinggi.
Terkait hal itu, Gubernur menyebut kondisi sosial kemasyarakatan di Sulut, yang meskipun memiliki kemajemukan baik dari sisi etnis, religi, budaya dan adat istiadat, tetap dapat berjalan baik, dengan masyarakatnya yang terus hidup saling menghormati, menghargai dan tolong menolong.
“Kerukunan antar umat beragama di Sulut dapat dibuktikan dengan Indeks KUB Kementerian Agama RI yang menempatkan Sulut di peringkat 4, serta menjadi salah satu daerah dengan indeks kebahagiaan tertinggi se-Indonesia, dengan 2 kota menjadi kota paling toleran, yakni Kota Manado dan Tomohon,” terangnya.
Terakhir, Gubernur mengharapkan agar pertemuan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana berbagi informasi, dan saling memberi masukan terkait isu ekonomi, keuangan, dan pembangunan daerah.
“Mari pula kita manfaatkan pertemuan ini untuk merekatkan sinergitas, sehingga kedepan kita akan tetap bersama-sama memajukan daerah, dan memajukan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR ke Sulut, para pimpinan lembaga/instansi vertikal di Sulut, para Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut, serta sejumlah stakeholder terkait. (ajl)