Pj. Sekdaprov Sulut, Praseno Hadi. (Foto 28/9/2022) |
"Dengan kita mapalus, gotong royong bersama seluruh sektor, seluruh Kabupaten Kota. Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Pak Wagub Steven Kandouw yakin dan optimis penanggulangan kemiskinan di Sulut akan tercapai secara optimal," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Praseno Hadi Ak MM usai membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Provinsi Sulut dan Kabupaten Kota di Manado, Senin (10/10/2022).
Melihat kondisi ekonomi global, ekonomi nasional saat ini memang memprihatinkan, namun kata Praseno, Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Muliyani dan Guberbur Olly Dondokambey sudah membuat kebijakan baru, yakni dengan melangokasikan 2 persen dari seluruh dana transfer yang belum dikirimkan untuk fokus penanggulangan kemiskinan dan antisipasi dampak inflasi kenaikan harga.
"Jadi dengan adanya program ini, kami yakin bahwa kemiskinan tidak melonjak, bisa ditangani secara optimal karena ada stimulus yang baru. Bahkan stimulus secara nasional juga sudah banyak, tambah lagi stimulus dari daerah-daerah baik provinsi maupun kabupaten kota,"imbuhnya.
Menurutnya, ketika bicara kemiskinan hal yang paling penting adalah soal data. Untuk itu, ia berharap kabupaten kota dapat menghitung secara real data by name by address.
"Kalau datanya valid by name by address, saya yakin target nol persen di tahun 2024 penghapusan kemiskinan di Sulut bisa tercapai. Intinya, Pemprov Sulut mendukung dan akan mewujudkan target yang diharapkan Pak Presiden. Target ini juga yang diharapkan Pemerintah Kabupaten Kota," tandasnya.
Diketahui, Rakor dan Evaluasi TKPD Provinsi Sulut dan Kabupaten Kota ini digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulut.
Hadir dalam kegiatan ini, para Wakil Bupati dan Wakil Walikota selaku Ketua TKPD Kabupaten Kota, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala BAPPEDA Provinsi, Ir Jenny Karouw dan para pejabat terkait lainnya. (*/ajl)