 |
| Dirut BSG Revino M Pepah saat menjelaskan pentingnya pengetahuan masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan yang diberikan oleh perbankan untuk menciptakan inklusi keuangan di tengah masyarakat. |
BSG menjalin kerjasama dengan OJK Sulutgomalut untuk meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat, salah satunya lewat para awak media.
“Pada Bulan Inklusi Keuangan ini, kami berharap masyarakat terlebih para nasabah kami, bisa lebih mengetahui dan ‘mengkonsumsi’ produk-produk perbankan dengan baik dan benar,” ujar Direktur Utama BSG, Revino M Pepah.
“Bukan hanya sekadar ‘mengkonsumsi’ dengan lebih banyak, tetapi yang terpenting adalah ‘mengkonsumsi’ produk-produk perbankan ini dengan baik dan benar,” tambahnya.
Pepah menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan yang diberikan oleh perbankan. Hal ini untuk menciptakan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
“Dan itu sudah menjadi tugas kami untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk dan layanan perbankan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi lebih tahu lagi,” ungkapnya.
Menurut Pepah, lewat berbagai produk dan layanan yang ditawarkan BSG, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada nasabah yang membutuhkan produk maupun layanan tersebut.
Untuk diketahui, dalam Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022 ini, OJK mengambil tema ‘Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat’.
OJK berkomitmen untuk terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.
Melalui kemudahan akses keuangan, masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam merencanakan keuangannya.
“Seperti untuk menabung, mendukung kegiatan usaha, serta berinvestasi dan melakukan proteksi aset atau jiwanya,” tutur Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun.
Dikatakannya, OJK sangat mengharapkan masyarakat untuk berbondong-bondong memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang ada di Sulut selama BIK 2022 pada bulan Oktober ini.
“Sehingga hal ini bisa meningkatkan inklusi keuangan. Mudah-mudahan di tahun 2024 nanti, kita bisa mencapai angka inklusi keuangan di angka 90%,” beber Marbun. (*/ajl)
