Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto dianugerahi gelar adat Minahasa “Si Maendo Tonaas Gumigiroth Wangko Um Banua”. (Foto istimewa) |
TONDANO, Indimanado.com - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto dianugerahi gelar adat Minahasa “Si Maendo Tonaas Gumigiroth Wangko Um Banua”.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, membenarkan hal tersebut.
Dikatakannya, penganugerahan gelar adat dilakukan di gedung Wale Ne Tou, Kabupaten Minahasa, pada Sabtu (5/11/2022).
“Upacara pengukuhan dan penganugerahan gelar adat Minahasa tersebut, berlangsung dalam rangkaian rapat paripurna DPRD Kabupaten Minahasa dalam rangka memperingati Hari Jadi Minahasa ke-594,” ujarnya, Minggu (6/11).
Prosesi pengukuhan dan penganugerahan gelar adat dipandu oleh Majelis Adat Budaya Minahasa.
“Dilanjutkan dengan penyerahan tongkat dan topi adat Minahasa oleh Gubernur Sulut didampingi Bupati Minahasa,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
“Atas nama Kapolda Sulut beserta keluarga besar Polda Sulut, kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minahasa, yang telah menganugerahkan gelar adat kehormatan untuk Kapolda. Tentu hal ini menjadikan semangat dan motivasi tersendiri bagi Kapolda Sulut beserta seluruh jajaran untuk terus memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selamat Hari Jadi Minahasa ke-594, Minahasa Bangkit Lebih Sejahtera,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Selain Irjen Pol Setyo Budiyanto, enam putera daerah yang merupakan pejabat pemerintah, TNI, dan Polri juga dianugerahi gelar adat Minahasa. Yaitu, Steven Kandouw, Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, Mayjen TNI Agape Dondokambey, Marsekal Muda TNI Hesly Paath, Irjen Pol Royke Langie, dan Irjen Pol Winston Tommy Watuliu.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut di antaranya, Anggota DPD RI, Ketua DPRD Provinsi Sulut beserta Forkopimda Sulut lainnya, Wakil Bupati beserta Forkopimda dan Kepala SKPD Kabupaten Minahasa, beberapa kepala daerah, para camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta para tamu undangan lainnya. (Dwi)