Foto Istimewa |
INDIMANADO.COM, Manado - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Desember 2022 menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,3 triliun atau naik sekitar 23,16 persen dari Rp1,9 Triliun pada tahun 2021.
Kepala KPw BI Sulut Andry Prasmuko mengatakan uang kartal yang disiapkan terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,2 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp116 Miliar.
Kebutuhan uang kartal di Sulut kata dia meningkat sebesar 28,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya
"Kebutuhan uang kartal di Sulut pada tahun 2022 sebesar Rp8,8 Triliun atau
meningkat 28,44 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada tahun 2021 sebesar Rp6,9 Triliun," kata Andry Prasmuko, Sabtu (17/12/2022).
Kenaikan kebutuhan uang kartal ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan ll-2022 tumbuh sebesar 6,62 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun
lalu yang sebesar 4,16 persen (yoy).
"Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat, pusat-pusat perbelanjaan, kegiatan konser musik, hiburan meningkatkan perputaran kebutuhan uang kartal," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia dan perbankan mempersiapkan uang baru tahun emisi 2022 pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1000 untuk masyarakat Sulut dalam perayaan Nataru 2022.
Andry juga mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan
uang Rupiah di tempat-tempat resmi yaitu di perbankan dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Juga mengingatkan kembali pada masyarakat untuk selalu menerapkan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, yaitu 3 Cinta dengan mencegah peredaran uang palsu dengan meyakini keaslian
uang rupiah melalui 3 D (Dilihat, Diraba dan Diterawang), mengenali dan merawat dengan menerapkan 5 Jangan (Jangan dilipat, diremas, dibasahi, distapler dan dicoret)," pungkasnya.
(***/Han)