MANADO - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto didampingi Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI M. Luthfie Beta, membuka Kolaborasi Pendidikan Terintegrasi Siswa Dikmaba TNI AD dan Siswa Diktukba Polri T.A. 2022.
Upacara pembukaan diklat terintegrasi tersebut berlangsung di Secaba Rindam XIII/Merdeka, Amurang, Minahasa Selatan, pada Senin (12/12) pagi.
Ditandai dengan pemeriksaan pasukan dan pernyataan resmi pembukaan serta penyematan tanda peserta oleh inspektur upacara.
Kapolda Sulut usai upacara pembukaan mengatakan, diklat ini dilaksanakan selama beberapa hari ke depan.
“Hari ini tanggal 12 dibuka, kemudian nanti sampai dengan tanggal 16 Desember 2022,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Lanjutnya, ada beberapa materi yang akan disampaikan antara lain, wawasan kebangsaan, wawasan juang, wawasan alsus termasuk juga interpersonal skill.
“Melalui pelaksanaan pendidikan terintegrasi ini, antara TNI dan Polri mulai dari bibit awalnya, mulai dari pendidikannya, mereka diharapkan bisa berinteraksi dan berkomunikasi sehingga tujuan untuk melakukan penjagaan pengamanan terhadap NKRI betul-betul bisa dilaksanakan oleh TNI-Polri,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Selain itu, sambungnya, diharapkan juga diklat terintegrasi ini akan berlanjut dan ke depan jumlah pesertanya semakin banyak.
“Diklat ini diikuti oleh perwakilan siswa Dikmaba TNI AD dan siswa Diktukba Polri tahun anggaran 2022. Jadi perwakilan itu kita anggap sebagai sebuah kader, yang kemudian mereka bisa meneruskan kepada teman-temannya yang tidak berkesempatan untuk mengikuti diklat terintegrasi untuk menyampaikan apa saja yang didapatkan dalam pelaksanaan diklat ini,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI M. Luthfie Beta menambahkan, diklat terintegrasi ini memegang peranan penting di masa yang akan datang.
“Sebetulnya ini sudah kita laksanakan sejak dulu, sehingga apa yang akan kita lakukan sekarang ini akan bermanfaat untuk hari-hari yang akan datang,” singkatnya.
Sementara itu Inspektur Kodiklatad Mayjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah menerangkan, kedatangannya adalah untuk melaksanakan pengawasan kegiatan diklat yang tersebar di seluruh jajaran TNI AD maupun jajaran Polri.
“Jadi saya datang ke sini untuk melihat kegiatan apa yang sudah dilakukan oleh Polda Sulut dengan Kodam XIII/Merdeka. Hari ini saya melihat ada hal positif yang bisa saya jadikan catatan," katanya.
Pertama, lanjutnya, ada ikrar yang dibangun antara TNI-Polri, yang semenjak mereka di pendidikan ini sudah harus merasuk dalam diri mereka masing-masing.
"Kemudian tadi ada ciptaan lagu mars, juga kemudian ada beberapa kegiatan yang sangat menarik,” terangnya.
Intinya, diterangkan Mayjen TNI Tjatur, garda terdepan dari sistem pertahanan keamanan kita yaitu TNI-Polri akan kuat apabila TNI-Polri solid, bersatu, dan terintegrasi dengan baik.
“Oleh karena itu embrionya kita lakukan mulai dari pendidikan, baik di tingkat tamtama, bintara maupun perwira. Saat ini yang dilaksanakan oleh Kodam XIII/Merdeka dengan Polda Sulut yaitu di tingkat bintara," katanya.
Namun, dijelaskannya, di tingkat tamtama dan perwira juga sudah dilaksanakan dan ini kita lakukan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
"Diharapkan ke depan pada pelaksanaan tugas kita setiap saat ini TNI-Polri akan terintegrasi dengan baik dan solid. Sehingga negara kita akan aman, baik dalam sistem pertahanan maupun keamanan,” tutupnya.
Turut hadir dalam upacara pembukaan diklat tersebut di antaranya, para pejabat dari Polda Sulut, Lemdiklat Polri, Kodam XIII/Merdeka dan jajaran, Forkopimda serta tamu undangan lainnya. (Dwi)