Kepala BNPB
RI, Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M didampingi Gubernur Olly Dondokambey, SE
saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di
Kota Manado. Istimewa
SULUT, (Indimanado.com) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M, beserta rombongan melihat langsung kondisi terkini pasca banjir dan tanah longsor sekaligus memastikan penanganan tanggap darurat bencana di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1/2023).
Setibanya di
Manado, Kepala BNPB RI dan rombongan langsung menuju ke kantor Gubernur
Sulawesi Utara dilanjutkan Rakor (Rapat Koordinasi) dengan pihak Pemerintah
Provinsi Sulut dan Forkompimda, untuk membahas penanganan darurat bencana serta
langkah-langkah menghadapi cuaca ekstrem.
Dalam rakor
tersebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey, menyampaikan bahwa warga yang
terdampak akibat bencana banjir dan longsor sebanyak 313 kepala keluarga (KK)
dan 9.382 jiwa.
"Dari
313 KK teradapat 63 KK diantaranya berdampak akibat longsor, dan 5 orang
meninggal dunia, 1 Balita (anak) dan 4 dewasa/manula,” kata Gubernur Olly.
Menindak
lanjuti kejadian tersebut, lanjut top eksekutif Sulut ini, pemerintah Kota
Manado dan Pemerintah Provinsi Sulut telah menyiapkan fasilitas pendukung
tempat pengungsian guna membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
"Ada
sekolah dan kantor pemerintah, seperti kantor desa, kantor kelurahan maupun
kantor kecamatan termasuk rumah ibadah,” ungkapnya.
"Pemerintah
daerah juga bekerja sama dengan TNI-Polri sudah mengupayakan bantuan tanggap
darurat sesegera mungkin, termasuk menyiapkan tempat pengungsian beserta
fasilitas pendukungnya dan dapur umum," kuncinya.
Sementara,
Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa dalam awal tahun 2023
hingga hari ini, Negara Indonesia sudah mencatat 146 kali bencana alam termasuk
di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
"Artinya
sebagian besar wilayah negara Indonesia berada didaerah yang rawan bencana,”
ungkapnya.
Suharyanto
mengatakan, kejadian banjir di Kota Manado bukan pertama kali ini terjadi,
setiap awal tahun di saat intensitas hujan meningkat Kota Manado selalu terjadi
bencana.
“Tentu saja
ini menjadi pokok perhatian bersama baik pemerintah daerah, kota maupun
kabupaten, agar di tahun 2024 tidak terjadi lagi,” imbaunya.Dalam kesempatan
itu juga Kepala BNPB RI memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk Kota
Manado sebesar Rp 500 juta serta bantuan logistik Rp.250 juta dan bantuan
perlengkapan berupa 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran
3×4 dan 25 tenda ukuran 4×4.
Selain itu
diberikan juga DSP untuk Provinsi Sulut sebesar Rp. 700 juta, bantuan logistik
Rp. 300 juta, bantuan perlengkapan berupa 3.000 selimut , 3.000 matras, 3.000
terpal, 50 tenda ukuran 3×4 dan 50 tenda ukuran 4×4.
Kepala BNPB RI juga menyalurkan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk penanganan banjir sebesar Rp 500 juta ditambah logistik Rp. 250 juta, perlengkapan berupa 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3×4 dan 25 tenda ukuran 4×4.
Usai Rakor,
Kepala BNPB RI didampingi pejabat serta Pemerintah Provinsi Sulut dan
Forkompimda meninjau lokasi yang terdampak bencana, di perumahan relokasi Pandu,
di kampung Molas, Lingkungan V, Kecamantan Bunaken Barat, di perumahan Lantamal
VIII/Manado yang terdampak longsor, selain itu memberikan bantuan sembako
kepada masyarakat korban bencana yang di tampung di Aula Korem 131/ Santiago
serta meninjau Dapur umum Kodam XIII/ Merdeka di Makorem 131/Santiago yang
selama ini mendukung makanan setiap harinya bagi masyarakat yang terdampak
bencana.
Turut
mendampingi Kepala BNPB RI, Gubernur Prov Sulut Olly Dondokambey, Deputi Bidang
Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar setyawan, S.I.P, Deputi Bid. Log dan
peralatan Zaherman Muabezi, S.H, Kapusdantikom Abdul Muhari, Kapusdalops BNPB
Bambang Surya Putra, unsur Forkopimda Prov. Sulut, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen
TNI M. Luthfie Beta, S. Sos., M.Si. Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan
S.E, Ketua DPRD Prov Sulut dr Fransiskus Andi Silangen, Wagub Prov Sulut Drs.
Steven O.E. Kandouw, Walikota Manado Andrei Angouw, Kasrem 131/Santiago Kolonel
Inf Hengki Yuda Setiawan, Asops Lantamal VIII Kolonel laut P. Dwi Yoga,
Kadisops Lanud Sam Ratulangi Kol Pnb Ade Fitra serta Dansat Brimob Polda Sulut
Kombes Pol Brury S A Putro. (Advetorial)