Kurang lebih ada sekitar 3.866 kepala keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor, dengan total kurang lebih 1.582 warga yang harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. (Foto istimewa) |
MANADO, Indimanado.com - Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (27/1/2023) dini hari hingga siang hari menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara mengalami musibah banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Polresta Manado, ada 10 kecamatan yang mengalami musibah tersebut.
"Data yang kami peroleh, kurang lebih ada 38 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Manado yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, yaitu Sario, Singkil, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori dan Tikala," terangnya, Sabtu (28/1/2023).
Dari 10 kecamatan yang terdampak, terdapat ribuan kepala keluarga (KK) yang harus mengalami dampak banjir dan tanah longsor.
"Kurang lebih ada sekitar 3.866 kepala keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor, dengan total kurang lebih 1.582 warga yang harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Ia juga mengingatkan kepada warga agar terus waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem yang sudah menelan korban jiwa.
"Selain harta benda yang tersapu banjir dan tanah longsor, bencana kemarin juga telah menelan 5 korban jiwa akibat tanah longsor. Kami imbau warga agar berhati-hati dan selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem," pungkasnya. (Dwi)