 |
| Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri MM selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang gerakan Pramuka Kota Bitung, melantik 6 orang pengurus Kwartir Cabang/Kwarcab (Pergantian Antar Waktu) dan 217 pengurus Kwartir Ranting. Foto Ridho Tobing/indimanado.com |
Setelah menyaksikan penandatanganan naskah Ikrar oleh ketua-ketua Kwaran serta penyematan tanda jabatan dan penyerahan SK bagi pengurus yang baru, Ketua Mabicab dalam sambutannya menyampaikan pesannya kepada pengurus baru.
"Dasa Darma dan Tri Satya harus menjadi paradigma cara bertindak, berpikir kita dan berbuat dilapangan, karena itu yang mendasari lahirnya Pramuka," kata Maurits.
"Undang-undang bisa berubah, ketentuan bisa berubah, tapi semangat, nilai yang terkandung didalam ini sudah teruji sepanjang masa, yang sudah membentuk, ada walikota, ada menteri, malah ada yang jadi presiden, dan ada jadi pengusaha besar, karena disiplin yang dianut didalam kepramukaan ini," sambungnya.
"Batasan umur di Pramuka kan gak ada. Tidak ada kalau sudah 60 pensiun, tetap sepanjang masa. Karena itu, tertibkan dari sekarang!," tambah Maurits.
Maurits juga menyoroti tentang pemakaian atribut seperti Kacu (dasi pengenal pramuka) dan papan nama harus sesuai dengan aturan undang - undang. (Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerbitkan Surat Keputusan Nomor 174 tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka).
Kepada Ketua Kwarcab Kota Bitung, Rita A L Mantiri-Tangkudung ST, yang dalam kegiatan itu disapa dengan Kakak Rita, Maurits mengingatkan soal kelengkapan. "Usahakan kalau ada kegiatan kepramukaan nanti, ada tim satgas didepan, periksa semua (kelengkapan)."
"Tanda kota juga harus ada, kalau tidak, ya sudah, jangan dulu masuk ke kegiatan ini. Karena kalau tidak ada hukuman -hukuman, tidak ada efek jera," tandasnya.
Maurits menceritakan dulu jika terlambat, Ia juga mendapat hukuman. "Kita (saya) ini 20 kali dapat push up, karena dulu sering terlambat, karena bangun telat. Tapi setelah itu, kita (saya) tidak pernah terlambat sampai walikota ini. Karena memang gerakan pramuka disiplin, itu yang didapat dari sana. Kalau terlambat seperti malu, kalau terlambat seperti tidak menjalan secara utuh itu nilai-nilai kepramukaan yang telah kita dapat," kenang Maurits.
Sesuai dengan makna dari Pramuka, Praja Muda Karana, 'jiwa muda suka berkarya', Maurits berharap Pramuka Kota Bitung dapat melahirkan generasi muda yang disiplin, jujur, ber estetika, dan rapi, dengan kegiatan-kegiatan seperti Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) yang disesuaikan, lomba-lomba keterampilan, kerja bakti, serta berkepedulian sosial dalam lingkungan masyarakat. Ketika berkegiatan di satu lokasi, sehingga diferensiasi ini menjadi branding bagi Pramuka Kota Bitung.
"Tri Satya dan Dasa Dharma, itu paradigma, itu mindset. Itu inner- nya (dalamnya), jadi kalau kita kuasai dalamnya, mau berubah bagaimanapun Undang-undang tidak ada persoalan," jelasnya.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Kwarcab Kota Bitung, Eugene Mantiri MAP, Sekretaris Kwarcab Kota Bitung, Drs Julius Ondang MSi, dan Para Andalan Cabang. (Ido Tobing)
