 |
| Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM saat menerima Adipura Kencana Penghargaan Presiden Republik Indonesia dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc. |
Adipura Kencana diraih setelah Kota Bitung meraih penghargaan tertinggi Adipura kategori Kota Sedang tahun 2022 dari Kementerian LHK, itu pun setelah Kota Bitung untuk ke-15 kalinya berhasil melewati penilaian Tim koordinasi penilaian dari Dewan Pertimbangan Adipura KemenLHK dalam mengelola kebersihan kota.
Penganugerahan penghargaan Adipura ini diserahkan dalam gelaran puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang bertema, 'Tuntas Kelola Sampah untuk kesejahteraan masyarakat' di auditorium Gedung Nanggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc mengatakan untuk mendapatkan Adipura tidaklah mudah.
"Saya tahu tidak gampang masuk di Adipura, tahu persis saya," ungkap Menteri Siti.
"Itu ternyata kekuatan Indonesia itu justru ada di masyarakat, kita jagoan di partisipasi publik, oleh karena itu saya berterima kasih kepada semua pemda yang hadir disini karena, keren, keren ngajak masyarakatnya. Saya berharap akan terus menerus," puji nya.
Ia pun menambahkan, dalam rangka mencapai target zero waste zero emission, KLHK optimis menerapkan skema pengelolaan sampah dengan,
- Elaborasi prinsip dasar 3 R (Reuse, Reduce, Recycle)
-Extendeed producer responsinility. -Gaya hidup minim sampah. -Pengembangan dan penguatan Bank Sampah.
-Daur ulang.
-Membangun industrialisasi penanganan sampah (sampah sebagai bahan baku dan sumber energi alternatif) dengan Implementasi:
Sampah menjadi pakan,
Sampah menjadi kompos,
Sampah menjadi bahan bakar,
Sampah menjadi bahan bakar minyak,
Sampah menjadi energi listrik,
Sampah menjadi bio gas.
"Adipura memiliki nilai yang sangat mendasar. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh penerima penghargaan, selamat juga kepada para gubernur pembinanya, selamat kepada birokrat pendukung operator pekerjaan ini dan tentu saja kepada seluruh masyarakat. Tetap semangat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Sebelumya, dalam bagian dari laporan pelaksanaan kegiatan, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Beracun dan berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati SH M.SD, menyampaikan, HPSN menjadi platform multi pihak yang efektif membangun kesadaran publik dalam upaya pengelolaan sampah, upaya tersebut ternyata membuahkan hasil yang sangat positif untuk pengelolaan sampah di Indonesia yang bergerak maju menjadi lebih baik, dengan memanfaatkan momentum ini diharapkan HPSN tahun 2023 dapat menjadi babak baru pengelolaan Sampah di Indonesia menuju "zero waste, zero emission."
Dirjen juga menjelaskan bahwa Adipura, kebijakan yang menekankan implementasi dan peran strategis kebijakan pemerintah pusat/daerah tentang pengelolaan sampah, dalam hal:
1.TPA harus Sanitary Landfill/Controled Landfill/ditutup,tidak open dumping. (UU No. 18 tahun 2008)
2.Target Nasional pengurangan dan penanganan sampah. (Perpres No. 97 tahun 2017)
3.Penerapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu, terkini, profesional dari hulu ke hilir.
4.Kampung Iklim yang berkembang dengan Baik.
5.Good governace, monitoring dan evaluasi secara objektif.
Dirjen juga mengumumkan bahwa Penilaian Adipura 2022 telah dilaksanakan kepada 258 dari 514 Kabupaten/kota. Dengan rincian sebagai berikut:
Adipura Kencana: 5 Kabupaten/Kota.
Anugerah Adipura: 80 Kabupaten/kota.
Sertifikat Adipura: 61 Kabupaten/Kota.
Plakat Adipura: 4 Kabupaten/Kota.
Adipura Kencana: 5 Kabupaten/Kota.
Anugerah Adipura: 80 Kabupaten/kota.
Sertifikat Adipura: 61 Kabupaten/Kota.
Plakat Adipura: 4 Kabupaten/Kota.
Usai menerima trofi Adipura, Walikota Maurits mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan yang diterima oleh Kota Bitung. "Namun penghargaan ini bukan sebuah tujuan. Bukan soal kertas atau pialanya. Inti dari pencapaian ini adalah konsistensi dan kolaborasi semua pihak sehingga kebersihan di Kota Bitung terus terjaga," tuturnya.
Acara ini turut dihadiri, Ir. Sarwono Kusumaadmadja, Ketua Dewan Pertimbangan Adipura. Prof. Ir. Rahmat Witoelar, Anggota Dewan Pertimbangan Adipura. DR DJoko Hendratto, MBA, Direktur Utama Badan Pengelola Dana. (Ido Tobing/Advetorial)
