Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Debie K.R Kalalo MSc PH dan Direktur UPTD RSMN Bitung, Dr dr Chally Tirayoh Mkes. Ist |
Direktur RSMN Bitung, Dr dr Chally Tirayoh Mkes menjelaskan, mogoknya Poliklinik RSMN Bitung ditenggarai terkendala karena jasa medik yang belum jelas untuk tahun 2023.
"Menurut teman-teman dokter spesialis mengenai jasa medik yang belum jelas tahun ini seperti apa," kata Tirayoh, Jumat (24/2/2023).
Bahkan mènurut Tirayoh belum ada regulasinya.
Meski begitu, Pihak RSMN Bitung berupaya guna menormalkan kembali pelayanan poliklinik ke masyarakat.
"Sebetulnya kemarin (Kamis 23/2/2023-red) kami sudah mediasi bersama dengan Dinas Kesehatan (Provinsi Sulawesi Utara) untuk mencari solusi, tapi masih buntu, jadi ini kita lagi cari solusi lain," terangnya.
"IGD tetap ada pelayanan," tambah Tirayoh.
Sementara, mogoknya pelayanan di Poliklinik RSMN Bitung ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Debie K.R Kalalo MSc PH hanya karena salah paham.
"Ada miskomunikasi tapi sudah diselesaikan," singkat dokter Kalalo, Jumat (24/2/2023) malam kepada indimanado.com.
Sampai berita ini ditayangkan, indimanado.com terus mengumpulkan informasi terkait persoalan poliklinik RS Manembo-nembo Bitung. (Ajl)