Instansi -instansi ini dikumpulkan dam Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) 2020-2024 di Provinsi Sulawesi Utara.
Mewakili Gubernur Olly Dondokambey, kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Steve Kepel.
Pada Rakor ini, Steve Kepel mengatakan, Sulut memiliki sekitar 300 pulau yang tersebar.
"Disparitas wilayah ini memacu kita berupaya mewujudkan konektivitas, penggunaan moda transportasi laut dan udara penting," ujarnya.
Selain itu, pemanfaatan teknologi komunikasi bisa menjangkau pulau-pulau terluar.
"Warga Miangas, Nanusa, pulau kecil terluar lebih cepat akses General Santos dan Davao, sehingga jadi tantangan menjamin kemajuan masyarakat, menjamin integrasi warga di pulau terluar, menjamin kesejahteraan," ujarnya.
Ia menyentil Kota Manado yang sedang berkembang. Gubernur Olly Dondokambey sudah membangun konektivitas dengan negara-negara Asia Timur.
"Minggu depan desain penerbangan langsung ke Narita Tokyo ke Manado siap beroperasi," kata Mantan Kepala Dinas PUPR ini.
Ia mengatakan, Geo Posisi Sulut berada di Utara Indonesia menjadi pintu Gerbaang asia Pasifik ada di Sulut.
Sebelum Covid-19, 8 kota di Cina terhubung ke Manado lewat penerbangan langsung di Cina. Setalah Narita, ada ke Jeju Korea Selatan. Negara di Asia Timur. Hongkong, Taiwan Macao.
Maka dengan semua perkembangan ini kata Steve Kepel menciptakan perkembangan kota, arus investasi akan terdorong, nantinya harus memberikan pelayanan arus wisatawan ke Kota Manado
"Tantangan menciptakan moda transportasi massal. Ini harus dipikirkan mulai dari sekarang. Tidak hanya bisa, trem, kereta listrik kalau bisa. Untuk menghubungkan titik terjauh kota, dari utara selatan untuk mencegah kemacetan di pusat kota," ujar dia.
Manado Outer Ring Road sudah ada, namun menurut Steve Kepel tidak hanya itu saja, harus ada transportasi berbasis massal
Adapun sudah ditetapkan PP Nomor 84 Tahun 2019 tentang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, satu di antaranya Likupang.
Kepel juga mengatakan, pengembangan kawasan inj sudah digenjot, askesnya terus ditingkatkan.
Pariwisatanya tidak hanya di tepi laut, namun dikembangkan juga ekologi alam hutan.
Apalagi saat ini Sulut menerima hibah.Kapal Bottom Glass, merupakan Kapal Pariwisata dibuat khusus untuk pelaku pariwisata.
"Ke depan inovasi baru, kenyamanan pelaku pariwisata. Bagaimana ke depan insan perhubungan dapat menjawab tantangan di depan kita," ujar Mantan Kepala Dinas Perkiraan Sulut ini. (Advetorial)