Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mengimbau warga masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim berupa curah hujan tinggi disertai angin kencang, yang terjadi akhir-akhir ini. (Foto istimewa) |
MANADO, Indimanado.com - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto mengimbau warga masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim berupa curah hujan tinggi disertai angin kencang, yang terjadi akhir-akhir ini.
“Kepada masyarakat Sulut khususnya di Kota Manado dan sekitarnya, kita ketahui bersama bahwa, sampai dengan hari ini cuaca di wilayah Kota Manado dan sekitarnya, curah hujan masih cukup tinggi. Tentu sesuai dengan imbauan dari BMKG hingga tiga hari ke depan bahwa, masyarakat diminta untuk tetap waspada,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto, Selasa (14/2/2023) sore, di Mapolda Sulut.
Belajar dari pengalaman terjadinya musibah banjir di wilayah Kota Manado dan sekitarnya pada Januari lalu, Irjen Pol Setyo Budiyanto mengimbau warga masyarakat untuk tetap melakukan antisipasi.
“Saya harapkan seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah bantaran sungai untuk selalu waspada, dan juga yang berada di dataran rendah untuk selalu melihat situasi dan kondisi di lingkungannya masing-masing,” imbau Irjen Pol Setyo Budiyanto, didampingi Kabid Humas, Dirsamapta, Dansatbrimob Polda Sulut, dan Kapolresta Manado.
Selain itu, Irjen Pol Setyo Budiyanto juga mengimbau warga masyarakat untuk menghindari beberapa tempat beresiko terjadinya musibah.
“Hindari berada pada tempat-tempat contohnya seperti, di bawah pohon besar dan di bawah papan-papan reklame berukuran besar. Ini juga harus diantisipasi karena kondisi angin juga masih cukup kencang sampai dengan hari ini. Kemudian, semua juga harus mengantisipasi terhadap hujan yang cukup lebat, jaga diri dan keluarga masing-masing, tidak berada di pinggiran-pinggiran tebing atau bukit-bukit yang kemungkinan bisa rawan longsor,” pinta Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Lebih lanjut, Irjen Pol Setyo Budiyanto turut mengingatkan beberapa tempat rawan bencana alam, khususnya di wilayah Kepulauan Sitaro.
“Ada pegunungan berapi yang kondisinya cukup aktif. Sudah ditentukan oleh BMKG bahwa, masyarakat tidak boleh masuk dengan parameter tertentu kurang lebih 2,5 km. Saya minta ini juga dipatuhi, masing-masing bisa disiplin untuk menjaga dan mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh individu-individu yang berada di lokasi-lokasi tersebut,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Sementara itu terkait kesiapsiagaan dan tanggap bencana pihak kepolisian, Irjen Pol Setyo Budiyanto menerangkan bahwa, Polda Sulut dan jajaran selalu siap siaga.
“Untuk kesiapsiagaan kepolisian, semua jajaran sudah siap untuk melakukan bantuan, dukungan, dan menyelamatkan masyarakat yang terdampak musibah, apapun itu bentuk musibahnya. Kami bekerjasama dengan TNI, pemerintah daerah, kalau ada hal-hal yang kira-kira membutuhkan bantuan dari Polda Sulut dan jajaran, kami siap,” tegas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai peralatan SAR kepolisian dalam penanganan musibah, di antaranya seperti pelampung, perahu karet, sekoci, kapal serta peralatan pendukung lainnya.
“Termasuk bantuan lain yaitu dapur umum hingga kerja bakti membersihkan lokasi-lokasi terdampak musibah. Tapi prinsipnya, lebih baik kita mengantisipasi dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto. (Dwi)