Waketum PB Percasi: Sulut Miliki Atlet Catur  Potensial Waketum PB Percasi: Sulut Miliki Atlet Catur  Potensial - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Waketum PB Percasi: Sulut Miliki Atlet Catur  Potensial

8 February 2023 | 00:52 WIB Last Updated 2023-02-07T16:52:48Z
Wakil Ketua Umum PB Percasi Yulius Selvanus  Komaling (kiri baju putih) menyebut Sulawesi Utara punya potensi di cabor catur.(Foto Dwi)
Wakil Ketua Umum PB Percasi Yulius Selvanus Komaling (kiri baju putih) menyebut Sulawesi Utara punya potensi di cabor catur.(Foto Dwi)

MANADO, Indimanado.com - Wakil Ketua Umum PB Percasi Yulius Selvanus Lumbu Komaling menyebut Sulawesi Utara punya potensi di cabor catur.

Karenanya dia menyebut daerah ini harus banyak menelorkan pecatur-pecatur hebat di masa depan. 

"Saya sewaktu masih Letkol sudah menggelar berbagai event catur di berbagai daerah. Apalagi di Sulut ini karenanya saya tahu potensi di sini," kata pensiunan jenderal bintang 2 saat membuka even rangkaian Rolling Chess Club Sulut di rumah kopi K8 Manado, Selasa (7/2/2023).

Menurut Yulius yang juga staf khusus bidang siber Kementerian Pertahanan RI, kejuaraan catur di Sulut akan sangat baik menunjang perkembangan catur. 

" Yunior Sulut sudah menunjukkan kemampuan untuk bersaing di kancah nasional. Ini adalah bukti," katanya sambil menegaskan jangan even olahraga seperti ini dikaitkan dengan politik. 

Yang teranyar adalah pecatur usia 15 tahun Alrafel Tendean (15) kelahiran Bitung 15 Agustus 2007 yang kini dibina Percasi Manado dibawah pimpinan Rizal Layuck, ketua Percasi Manado.

Di Aceh 2018, pada kejuaraan catur yunior Amrafel baru menempati urutan 18 namun dari ratusan peserta kemudian di Ambon 2019 pada level sama, Amrafel menduduki ranking 6 . 

Dan akhirnyai kejuaraan OD-SK, pecatur alumni tampil sebagai juara.

Selain Amrafel juga ada pecatur wanita Maria Angkouw yang bersama Amrafel juga di bantu oleh Yulius untuk tampil. 

Kedekatan dengan Sulut karena Yulius berdarah Toraja beribukan marga Komaling asal Minahasa.

Dia berkomitmen akan terus memback up pecatur muda Sulut agar ke depan Sulut bisa berbicara banyak. 

"Masih bisa di asah terus kemampuan mereka. Apalagi otak mereka masih banyak yang akan terisi lewat even- even" kata dia.

Ia berharap mereka bisa didorong untuk bisa berkembang hingga akhirnya menembus jajaran dunia. 

"Harus terus di masyarakatkan apalagi yang yunior. Di senior tentu akan terlihat. Di Rusia hampir semua tentara diwajibkan hadus bisa main catur juga meski sudah bertugas. Di India juga," kata Yulius yang pernah mengundang salah satu GM Rusia, Ruslan, main di Jakarta dengan match fee 7 ribu US dolar. (Dwi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close