Maurits Mantiri Berupaya Wujudkan Target 2045 di 1 Abad Indonesia Merdeka: Menghasilkan Generasi Emas
Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri MM saat menyampaikan sambutan di Sosialisasi Sekolah Kedinasan, Jumat (24/3/2023).
Para siswa yang rata - rata akan segera menyelesaikan jenjang pendidikan menengah atas ini berkesempatan mendapatkan informasi tentang Sekolah Kedinasan yang membuka mata mereka bahwa jenjang pendidikan Tinggi bukan hanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau PTS (swasta) seperti umumnya. Disini, mereka mendapat informasi, bahwa Kementerian atau Badan/Lembaga pemerintah juga memiliki penyelenggaraan sekolah tinggi dengan pola ikatan dinas, dimana para lulusannya nanti bisa langsung bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menariknya, Sekolah Kedinasan ini umumnya, tidak membebankan biaya pendidikan kepada mahasiswanya. Mengingat prospek jaminan seperti itu, ada seleksi yang harus dilalui para calon mahasiswa kedinasan ini, sehingga dibutuhkan persiapan yang matang dari jauh hari sebelumnya ketika berada di jenjang pendidikan menengah dan atas.
Jeli dalam melihat peluang tersebut, Pemerintah Kota Bitung pun sigap mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari peningkatan kualitas sistem pendidikan seperti bekerja sama dengan Dirjen PAUD dan dikdasmen dari Kemendikbudristek dalam transformasi pendidikan khususnya tenaga pendidik, pemasangan 1000 titik wifi, menggandeng perusahaan google dalam transformasi sistem digital pendidikan, serta mendatangkan Prof. Yohanes Surya dengan metode matematika Gasing nya, yang semuanya bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bitung lebih unggul.
Istimewanya lagi, yang disosialisasikan sore itu, Pemerintah memang membutuhkan SDM -SDM yang akan dipersiapkan menempuh pendidikan di beberapa sekolah, badan, diantaranya;
BMKG dengan STMKG, Bea Cukai dengan STAN, Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan Perikanan dengan Politeknik KP,
Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Politeknik Statistika STIS, Imigrasi dengan Politeknik Imigrasi (Poktekim),
Badan Intelijen Negara dengan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Kemendagri dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan tidak ketinggalan mewakili BUMN, Pertamina dengan Universitas Pertamina (UPER). Begitu pula dengan unsur TNI - Polri Kota Bitung turut dihadirkan mensosialisasikan ke para siswa yang ingin menjadi taruna -taruni Akademi Militer dan Polri.
Semua keterwakilan Instansi/lembaga yang hadir sore itu, secara bergantian menyampaikan informasi terkait sekolah kedinasannya masing - masing, dimana rata - rata para pimpinannya adalah alumni dari sekolah kedinasan tersebut, dengan maksud mempermuda para siswa menentuhkan minat nantinya akan mengambil sekolah kedinasan mana.
Pada kesempatan tersebut, dihadirkan pula para Mahasiswa yang sementara menempuh pendidikan kedinasan, seperti dari IPDN, yang langsung menceritakan pengalamannya dari awal seleksi sampai menjadi bagian dari peserta didik kedinasan, yang terpantau mendapat atensi khusus dari para hadirin.
Terbukti, setelah acara berakhir, terlihat para siswa siswi tidak langsung meninggalkan lokasi, mereka dengan antusias menyambangi meja masing - masing instansi guna mendapatkan informasi dan saran lebih banyak mengenai sekolah - sekolah kedinasan tersebut.
Indi Manado berkesempatan mewawancarai beberapa siswa, diantaranya Victoria Mamangkey, Siswi SMA Negeri 1 Bitung. Victoria mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasihnya kepada Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri MM untuk kegiatan sosialisasi ini.
"Saya sangat senang karena ini sangat membantu, banyak diantara kami yang malas kuliah karena masalah biaya, ternyata wawasan kami terbuka karena sosialisasi Sekolah kedinasan ini. Karena selama ini yang kami tahu hanya IPDN, SPN, Akademi Militer dan Polisi," akunya.
"Ternyata, ada masih banyak lagi," ungkap siswi yang berencana mau lanjut ke STIS ini dengan wajah gembira.
"Terima kasih pak Walikota untuk sosialisasi ini," ucap Victoria.
Antusias yang sama juga di sampaikan Gresensia Balanang, Siswi yang bersekolah di SMK Negeri 3 Bitung.
"Terima kasih pak Walikota atas perhatiannya, so peduli pa torang terlebih yang kelas 3, sebelumnya torang tidak mengenal sekolah kedinasan, sekarang so tau," aku siswi yang sekolahnya berada di Pulau Lembeh, Kota Bitung.
Gresensia juga mengaku, senang, karena bisa bertatap langsung dengan pimpinan (instansi) yang sudah mengalami langsung sekolah kedinasan. Dengan penjelasan beberapa istansi, ia memutuskan keinginannya untuk lanjut ke STIS atau STMKG.
Komitmen Pemkot Bitung yang berkode MM-HH dalam mendorong kualitas SDM yang unggul melalui pembangunan dalam sektor pendidikan tidak hanya sampai pada proses pendidikan dasar sampai menengah atas saja, tetapi bagaimana kualitas -kualitas unggul Kota Bitung ini bisa terakomodir ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi salah satunya melalui Sekolah Kedinasan.
Sebelumnya di bagian awal pada pertemuan tersebut, Walikota Bitung dalam bagian dari sambutanya mengungkapkan alasan diadakan sosialisasi Sekolah Kedinasan ini, bahwa penyakit sosial kemasyarakatan di Bitung, berdasarkan data BPS salahsatunya dikarenakan kurangnya pendidikan.
Walikota menjelaskan bahwa, "harapan lama sekolah kita 12 tahun, harapan anak sekolah Indonesia itu hanya sampai lulusan SMA, kita compare dengan Jepang dengan singapura, mereka 15 tahun, artinya target mereka, anak anak mereka mesti sarjana." ujarnya.
Walikota juga menyampaikan, berdasarkan data BPS inilah, Pemkot Bitung akhirnya berkomunikasi untuk berkolaborasi Forkopimda dan dengan Instansi/lembaga yang ada di Kota Bitung untuk mewujudkan apa yang sudah Presiden RI sampaikan mengenai target 2045 di 1 abad Indonesia Merdeka, yaitu menghasilkan generasi emas.
Sosialisasi Sekolah Kedinasan ini di hadiri oleh, Dandim 1310 Bitung, Letkol Arm. Yoki Efriandi GumayGumay M.Han, Pasipers Yohmarhanlan VIII Bitung, Letda Mar M Subhan, Kepala BIN Kota Bitung, Kolonel inf Komara Manurung,
IPTU. Ronny Rinuga, Polres Bitung, BMKG Maritim Bitung, Andy Cahyadi,
Diri. Poltekpel, Capt. Rudi Susanto,
Rudy Mahendra, IT Manager Pertamina Patra Niaga Bitung, Direktur Poltek KP Bitung, Daniel Ndahawali, Kepala BPS, Ir Hendra Tumbelaka, Imigrasi Bitung, Suci Gustianur, IPDN, Alrnold Feerdinand Bura, Renny E. Taniowas, Randy Rival Wuntu, dan Bea Cukai bitung, Paroji.
(Ido Tobing)