Menariknya, dalam pertemuan ini, Gubernur Olly pun menyatakan akan siap membuka perdagangan langsung dari Pelabuhan Bitung ke sejumlah negara di Kawasan Asia Timur.
“Dalam pertemuan ini, kami membahas komoditas pertanian dan perikanan serta juga terkait pembukaan jalur perdagangan langsung dari Pelabuhan Bitung ke Kawasan Asia Timur,” ujar Gubernur Olly.
Sulut memang terkenal akan hasil komoditas pertanian dan perikanan yang produksinya sudah merambah sejumlah negara di dunia.
Ini bisa dilihat dimana sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut dimana Neraca Perdagangan Sulawesi Utara Januari 2023 mengalami Surplus US$60,17 juta. Adapun nilai ekspor non migas Sulawesi Utara pada Januari 2023 tercatat sebesar US$77,86 juta sementara impornya senilai US$17,69 juta.
Sementara komoditas ekspor non migas terbesar pada Januari 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$46,07 juta atau 59,18 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$14,26 juta atau 80,64 persen dari total impor.
Sedangkan negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada Januari 2023 adalah Tiongkok sebesar US$16,95 juta atau 21,78 persen dari total ekspor. Sedangkan Malaysia menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Januari 2023 yang mencapai US$11,04 juta atau sebesar 62,43 persen dari total impor. (*/ajl)