Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw saat kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023 di Manado, Senin (29/5/2023). |
Untuk saat ini Sulut masih berada pada posisi 20,5 persen. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten/kota sangat serius dalam penurunan stunting.
Dalam upaya mewujudkan target penurunan angka stunting, Pemerintah Provinsi Sulut menegaskan komitmennya untuk mengintensifkan langkah-langkah pencegahan stunting.
"Kami sangat serius dalam upaya iktihar semangat pencegahan stunting ini. Memacu kita untuk terus, jangan pernah kendor mengenai stunting ini. Kiranya pihak terkait lebih concern dengan percepatan penurunan stunting," ujar Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw saat kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023 di salahsatu hotel ternama di Manado, Senin (29/5/2023).
Pemerintah Provinsi Sulut juga mengajak semua kepala daerah, wakil, dan pihak terkait yang memiliki keterkaitan dengan masalah stunting untuk bersama-sama mengevaluasi momentum ini. Dalam evaluasi tersebut, diharapkan dapat ditemukan strategi dan langkah-langkah konkret yang dapat mempercepat penurunan angka stunting di Sulawesi Utara.
Stunting, yang merupakan masalah gizi kronis pada anak akibat kurangnya asupan nutrisi yang mencukupi pada periode pertumbuhan, telah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulut. Data saat ini menunjukkan bahwa Sulut masih memiliki angka stunting sebesar 20,5 persen, yang berarti masih ada banyak anak yang mengalami masalah pertumbuhan yang dapat mempengaruhi masa depan mereka.
Melalui kerja sama yang erat antara Pemerintah Provinsi Sulut, Pemerintah kabupaten/kota, serta berbagai pihak terkait, diharapkan angka stunting di Sulawesi Utara dapat terus menurun. Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah yang konkret, Pemerintah Provinsi Sulut optimis dapat mencapai target penurunan angka stunting menjadi 15 persen di akhir tahun 2023.
Upaya pencegahan stunting memerlukan partisipasi dan kerja sama semua pihak terkait, termasuk orang tua, lembaga pendidikan, kesehatan, dan masyarakat luas. Dengan adanya evaluasi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya penanganan stunting, diharapkan Sulawesi Utara dapat menjadi contoh yang baik dalam menangani masalah gizi kronis pada anak, sehingga anak-anak di daerah ini dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah. (Ajl)