 |
| Kegiatan Studi Tiru Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara di SDN Inpres 12/79 Wangurer Kota Bitung, Kamis (4/5/2023). Foto Ridho L Tobing/indimanado.com |
Kelompok studi tiru ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SDN Inpres 12/79 Wangurer, Antje Lele S.Pd beserta jajaran para guru.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan tips dan informasi pengalaman dalam rangka menunjang program pendidikan khususnya dalam program Merdeka Belajar.
Seperti yang disampaikan Deasy Montol S.Pd M. Pd, Ketua K3S Kecamatan Ratahan, Kabupaten Mitra kepada Indi Manado. "Kami ingin menimba ilmu sekaligus mau melihat secara langsung prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh SDN Inpres 12/79 Wangurer, sekaligus kami juga ingin mencontoh, karena sekolah ini sebagai sekolah penggerak," terangnya.
"Kami dari K3S Kecamatan Ratahan ingin berbagi praktik baik dengan guru - guru dan Kepala Sekolah yang ada disini," tambahnya.
Deasy juga menjelaskan bahwa rombongan studi tiru ini terdiri dari 9 Kepala Sekolah dan 1 perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mitra yang diwakilkan oleh Korwas, Yolanda Sondakh S.Pd.
Menurutnya, dari kegiatan studi tiru ini, ada banyak hal yang mereka dapatkan, pertama pertunjukan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang sudah boleh di pentaskan oleh Sekolah ini, juga tahapan-tahapan bagaimana mereka melaksanakan P5 project disekolah ini, termasuk didalamnya tentang pembuatan abon dari cakalang berdasarkan hasil yang ada di daerah ini.
Deasy juga mengapresiasi Pemerintah Kota Bitung, dimana dari pemaparan dan penjelasan dari Kepsek Antje Lele, keberhasilan SDN Inpres 12/79 Wangurer tidak terlepas dari peran aktif Pemkot Bitung mendukung dunia pendidikan disana.
"Kami sangat mengapresiasi luar biasa Pemerintah Kota Bitung, karena dari pemaparan tadi, dari wawancara kepala sekolah dan guru-guru yang ada, perhatian dan kepedulian pemerintah sangat luar biasa untuk dunia pendidikan, khususnya SDN Inpres 12/79 Wangurer; ada program Gasing, yang membawa sekolah ini sampai ke tingkat pusat. Ternyata dukungan pemerintah itu sangat-sangat berpengaruh sekali untuk kemajuan dan prestasi dari sekolah," ujarnya.
Sementara, Antje Lele, Kepsek SDN Inpres 12/79 Wangurer mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan studi tiru ini.
"Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami keluarga besar SDN Inpres 12/79 yang tergabung dalam Dinas Pendidikan Kota Bitung. Ini merupakan suatu prestasi bagi kami, sekolah kami boleh dijadikan studi tiru dari Kabupaten di luar Kota Bitung," ungkapnya.
Antje Lele juga menjelaskan kembali bahwa prestasi ini tidak lepas dari dukungan serta kepedulian Pemerintah Kota Bitung. "Kesuksesan yang boleh sekolah kami raih, tidak lepas dari kepedulian Pemerintah Kota Bitung, dalam hal ini Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota yang sangat peduli dengan setiap tahapan-tahapan pendidikan yang kami terapkan, dan itu yang memberikan motivasi kami untuk tetap bekerja bergerak cepat, bergerak maju, lebih dari itu bergerak bersama, karena kami juga sudah termasuk sekolah penggerak," jelasnya.
"Selanjutnya juga tidak lepas dari jajaran Dinas Pendidikan yang selalu memberikan support bagi kami untuk benar-benar kami bekerja dengan hati, sebagaimana kami kutip bahasa dari Walikota, "Bekerja dengan cinta, jauhi kebencian," lanjutnya.
Ance lele juga merasakan ada feed back (masukan) dengan hadirnya rekan kepala sekolah dari Kabupaten Mitra ini. "Kami juga melihat langsung lewat video bahwa Kabupaten Mitra mendapat juara tingkat Nasional yaitu juara Adiwiyata. Tadi kami sudah diberikan tips-tips supaya kami boleh mengimbangi karena sekolah kami baru sampai di nominasi untuk tingkat juara nasional. Jadi kami memetik ilmu dari teman-teman dari Kabupaten Mitra, bagaimana kita bisa menuju sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Kami Bangga, Mitra bisa disejajarkan dengan Kabupaten-Kabupaten yang lain dalam prestasi tingkat Nasional," pungkasnya. (Ido Tobing)
