MITRA, Indimanado.com - Untuk lebih memantapkan wawasan pengetahuan pengawasan serta kesektariatan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minahasa Tenggara melaksanakan penguatan kelembagaan melibatkan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) se Mitra, yang digelar dalam beberapa hari ini.
Ketua Bawaslu Mitra, Drs Djouby Longkutoy selaku Divisi Sumber Manusia, Organisasi Data Informasi (SDMO) didampingi anggota lainnya, Hja Dolly Van Gobel S.Sos bersama Amran Ibrahim S.Hi mengatakan, penguatan kelembagaan ini sangat penting dilakukan mengingat tahapan pemilu sudah jauh melangkah sehingga butuh kesiapan maksimal untuk melaksanakan kerja-kerja pengawasan.
"Saat ini sudah masuk dalam tahapan DPT. Disampingi itu, pendaftaran calon legislatif juga sudah dimulai. Yang pasti, sebagai lembaga pengawas, kita harus siap dan maksimal dalam melakukan pengawasan di lapangan," ujar Longkutoy.
Sehubungan dengan itu, untuk bagian kesektariatan menurut Longkutoy, baik pimpinan, staf dan kepala sekretariat harus saling berkoordinasi sehingga tercipta sinergitas yang kuat dalam menjalankan tugas dan menuntaskannya tanpa persoalan.
"Saling berkomunikasi dan koordinasi agar supaya tercipta sinergitas yang kuat. Dengan metode kerja seperti itu, saya pastikan akan berdampak positif pada progres kinerja. Dan ini harus jalan. Sebaliknya, kalau fungsi ini tidak jalan, maka akan berdampak negatif bagi kinerja," ketus Longkutoy.
Demikian dengan Hja Dolly Van Gobel S.Sos selaku Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyeselesaian Sengketa (HP3S) disela kegiatan kembali menegaskan bagi seluruh jajaran, agar tidak lengah dalam melaksanakan pengawasan. Ini untuk meminimalisir dan mengidentifikasi persolan yang timbul di setiap tahapan.
"Ketika kita melaksanakan pengawasan dengan maksimal, maka setiap persoalan yang timbul di lapangan akan dengan cepat diketahui. Sehingga kita mampu meresponsnya dengan cepat sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku," ujarnya.
Sementara, Amran Ibrahim S.Hi selaku Divisi Hukum, Hubungan antar Lembaga dan Masyarakat mendorong seluruh jajaran terutama di tingkat kecamatan, untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan agar proses pemilu ini bisa berjalan dengan baik.
"Proses pencegahan adalah upaya kami untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang bisa saja terjadi. Dan kami sudah dan sementara melakukan proses itu. Salah satu contoh kami melakukan pertemuan menghadirkan unsur pemerintah, parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama serta ormas. Dengan pembicara baik dari unsur pemerintah daerah maupun dari kalangan akademisi yang berkompeten di bidangnya," terang Amran sembari mengajak jajarannya, mulai dari kabupaten sampai kecamatan agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik tetapi juga teta jaga kesehatan. (Billy)