Pembukaan kegiatan Marijo Bacirita dengan tema "Cap Tikus di Persimpangan Ekonomi dan Kriminalitas." |
Kabupaten Minahasa Selatan dikenal memiliki kekayaan alam dan kebudayaan yang tercermin melalui produk "Cap Tikus". Minuman olahan ini, yang terbuat dari aren dengan kandungan alkohol yang cukup tinggi, merupakan warisan budaya turun temurun dan menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat di beberapa wilayah di kabupaten tersebut. Luas areal tanaman pohon aren di Minahasa Selatan mencapai 1.663 hektar dengan produksi sekitar 600 pohon per hektar. Investasi dalam bidang ini juga telah membantu meningkatkan perekonomian petani Cap Tikus, seperti kerjasama dengan PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk yang memproduksi "Cap Tikus 1978" dan PT. Hakato Artha Industri yang memproduksi "Wangae Whisky" (Berdasarkan Data Dari BPS Minsel Dalam Angka Tahun 2022).
Dalam sambutannya, Bupati Franky Donny Wongkar SH menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen yang jelas dalam menjaga dan menghidupi para petani Cap Tikus. Beliau juga menyoroti hubungan antara peluang ekonomi dengan kriminalitas, menyatakan pentingnya mengintegrasikan aspek ekonomi, keamanan, dan ketertiban.
"Ekonomi dan keamanan harus berjalan bersama," tegas Bupati yang lebih dikenal disapa FDW.
Bupati FDW juga menambahkan bahwa konsumsi miras berlebihan tidak boleh menjadi sumber konflik. Ia mengakui upaya petani Cap Tikus yang telah berhasil menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi. Baginya, keselamatan dan ketertiban adalah kunci pertumbuhan ekonomi. Dalam forum ini, diharapkan akan lahir ide-ide dan pendapat yang membawa kebahagiaan dan kerukunan bagi masyarakat Minahasa Selatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pihak terkait, antara lain Direktur Intelkam Polda Sulawesi Utara, Bpk. Kombespol. Albert Barita Sihombing, M.Si, MA., Kapolres Minahasa Selatan yang diwakili oleh Bpk. Iptu. Aril Gumalang, SH., Kasat Narkoba Polres Minahasa Selatan, Kasubdit II Bidang Ekonomi Direktorat Intelejen dan Keamanan Polda Sulawesi Utara, Bpk. AKBP. Zai, SIK, MH., Dr. Hanny Sangian, M.Si dari Fakultas Fisika Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr. Yopie Pengemanan, S.Pd, MM dari Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Bpk. Meykel Lela sebagai jurnalis dan moderator, serta Bpk. Gembala Maikel Pontoh, S.Pd.K, S.Th sebagai Sekretaris GAMKI Minahasa Selatan. Para pemerhati ekonomi bina investasi kerakyatan dan kelompok tani juga hadir untuk mendukung kegiatan ini.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Deky Tuwo, S.Sos, turut hadir sebagai pendamping Bupati Minahasa Selatan dalam kegiatan ini. (Ajl)