Menanggapi hal ini, Simanjuntak menekankan bahwa tantangan tersendiri dihadapi oleh Annie Dondokambey untuk memperkenalkan organisasi KORMI secara lebih luas. Tugasnya tidak hanya terbatas pada tingkat provinsi, melainkan juga mencakup seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Utara. Simanjuntak menjelaskan bahwa saat ini hanya terdapat 15 induk olahraga di Sulawesi Utara, sedangkan di tingkat pusat sudah mencapai 85 induk olahraga. Oleh karena itu, pembentukan KORMI di tingkat kabupaten dan kota menjadi hal yang penting untuk meningkatkan partisipasi dalam kegiatan olahraga.
Simanjuntak berharap KORMI Sulawesi Utara dapat merancang program-program yang efektif dalam menghadapi Forum Nasional (Fornas) yang akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. "Tahun 2023 ini adalah tahun Fornas, dan Sulawesi Utara akan menjadi tuan rumah Fornas pada tahun 2024," tambahnya.
Setelah dilantik, Ketua KORMI Sulawesi Utara, Annie Dondokambey, menyampaikan komitmennya untuk segera mengisi kepengurusan KORMI di setiap kabupaten dan kota. Dondokambey juga memiliki tujuan untuk mengangkat tarian daerah agar dapat dikenal secara nasional. Ia menyebut bahwa saat ini KORMI sudah hadir di Tomohon, dan pihaknya akan mendorong terbentuknya KORMI di kabupaten dan kota lainnya.
Annie Dondokambey juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang dalam tahap penggodokan para pegiat olahraga yang tergabung dalam Induk Organisasi Olahraga (Inorga) di Sulawesi Utara untuk mengikuti Fornas yang akan diadakan di Bandung pada bulan Juli mendatang. "Kami sedang mempersiapkan diri untuk mengambil bagian dalam Fornas. Saat ini masih dalam tahap persiapan," ujar Dondokambey.
Diketahui bahwa sebanyak 22 ribu pegiat olahraga di Sulawesi Utara sudah terdaftar di KORMI Pusat untuk menghadapi Fornas di Jawa Barat. Bagi Sulawesi Utara, tujuan kedepan adalah menggelar Fornas pada tahun 2027, yang akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan baik. (**/ajl)