Momen yang berlangsung pada Minggu (13/8/2023) ini juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Olly Dondokambey, yaitu Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut), Henry Kaitjily. Kaitjily menyampaikan sambutan Gubernur yang menekankan pentingnya ucapan syukur sebagai dasar dalam membangun kualitas kehidupan jemaat. Acara ini bukanlah semata-mata seremoni formalitas, melainkan platform untuk berdoa, memuji, dan bersyukur atas berkat dan anugerah Tuhan.
Kaitjily menyoroti bahwa momen ini juga menjadi kesempatan untuk menghidupkan kembali semangat pelayanan dengan lebih luas, guna mendukung pertumbuhan iman jemaat. Di usia yang telah mencapai 70 tahun, Gubernur mengajak jemaat untuk merayakan dengan tanggung jawab dan sukacita iman yang tulus.
Gubernur berharap agar perayaan ini tidak hanya sebagai acara seremonial, tetapi juga sebagai waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan. Ia mendorong para hamba Tuhan yang terlibat dalam serah terima pelayanan untuk mengembangkan strategi yang mengedepankan persatuan dan kebersamaan di gereja.
Pesan Gubernur tidak hanya berfokus pada perayaan gerejawi, tetapi juga mengajak semua yang hadir untuk bersatu dalam membangun Sulawesi Utara yang lebih baik. Gubernur mengingatkan bahwa perjuangan masih berlanjut dan tantangan belum terselesaikan, tetapi dengan semangat bersama, segala rintangan dapat diatasi.
Selain itu, suasana perayaan juga dihiasi dengan pemasangan lilin untuk merayakan HUT Jemaat. Tokoh-tokoh penting seperti mantan Ketua Jemaat, Pendeta Pelayanan, Ketua Panitia HHRG, serta perwakilan dari Pemkot Manado dan Kapolsek Wanea turut hadir dalam acara ini.
Atmosfir ibadah yang khidmat, yang dipandu oleh Ketua Sinode, semakin terasa dengan kerjasama tim dalam menjaga keamanan dan pengaturan parkir, yang dikendalikan oleh Panji Josua JIW bersama dukungan dari Barel Paendong, Fenly Tintingon, dan Doddy Lantang. (*Alfa Jobel)