Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven OE Kandouw. |
Dalam arahannya, Wagub Kandouw menyoroti prestasi luar biasa dari calon Praja IPDN yang berhasil lolos dari seleksi ketat, serta mengajak mereka untuk mengandalkan Tuhan dalam perjalanan baru ini.
Dari awal proses seleksi yang berlangsung dari 3 April hingga 9 Agustus 2023, sebanyak 706 peserta berkompetisi untuk menjadi bagian dari Calon Praja IPDN. Hanya 15 orang yang berhasil melampaui semua tahapan seleksi dan berhak memasuki pendidikan di IPDN Jatinangor.
Kota Manado dan Kota Tomohon menjadi kontributor terbesar dengan masing-masing mengirimkan 4 perwakilan. Sementara Kota Bitung dan Kotamobagu masing-masing mengirimkan 2 perwakilan, dan Minahasa Utara serta Siau Tagulandang Biaro masing-masing mengirimkan 1 perwakilan.
Wagub Kandouw mengambil analogi dari dunia penerbangan, dengan mengacu pada istilah "Point of No Return," untuk mengilustrasikan bahwa momentum ini adalah titik penting dalam hidup calon Praja IPDN. Ia mendorong mereka untuk merenungkan perjalanan hidup mereka dan berkomitmen untuk mengejar tujuan mereka.
"Anda harus jadikan moment ini sampai ke tujuan. Hari ini awal dari episode hidup anda yang baru. Roadmap hidup anda sudah jelas. Adalah tidak berhikmat apabila anda sudah capai tahapan ini, dan anda tidak menyelesaikannya,” ujarnya.
Selain itu, Wagub Kandouw mengingatkan calon Praja IPDN untuk selalu menghargai dukungan keluarga dan menjaga nama baik daerah asal mereka, Sulawesi Utara.
"Ini harus diingat. Jangan lupa perjuangan orang tua anda, serta keluarga yang mendukung anda. Doa-doa mereka anda perlukan selama menjalani pendidikan. Jaga nama baik Sulawesi Utara, tetap andalkan Tuhan,” pesan Wagub Steven Kandouw.