Para mahasiswa jurusan teknik mesin Politeknik Negeri Manado sedang menyediakan tower air untuk kampus. (Foto istimewa) |
MANADO, Indimanado.com - Air merupakan sumber penting bagi kehidupan manusia. Apalagi berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam kampus.
Ini menjadi perhatian khusus dari Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Manado (Polimdo).
Mahasiswa Teknik Mesin Polimdo menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menjamin kenyamanan masyarakat kampus. Didalamnya untuk ketersediaan air bersih saat mck (Mandi, Cuci, Kakus).
Fiandro A. Lamakarumpa, mahasiswa semester 8, Jurusan Teknik Mesin, Program Studi (Prodi) D4 Produksi dan Perawatan, mengungkapkan kebanggaannya terlibat dalam pemasangan tandon di Tower Kampus Polimdo.
“Sebentar lagi saya akan lulus dari perkuliahan. Berkaitan dengan kesulitan mencari air bersih setelah praktek, sudah kami rasakan. Dan cukup kami saja yang merasakannya, jangan sampai adik-adik kami. Mengingat Jurusan Teknik Mesin membutuhkan air bersih, karena praktek kami berkaitan dengan bahan ber-oli dan sebagainya,” ungkap Fiandro, Rabu (13/09/2023).
Fiandro menceritakan, kejadian dirinya bersama teman-temanya ketika air tidak jalan. Mereka memilih, untuk membersihkan kotoran bekas praktek Bengkel di pertokoan Indomaret, tepatnya di depan kampus Polimdo.
“Air selalu mati di kampus kami, khususunya Jurusan Teknik Mesin,” singkatnya.
Lanjutnya, ketika adanya perbaikan ini. Bagi saya sebuah kebanggaan, guna memutuskan kesulitan masyarakat kampus untuk mencari air bersih.
"Mengingat tempat penampungan air bersih di Tower Polimdo ini sudah tidak memadai, mengingat besi penampung ini sudah berkarat dan tidak baik untuk kesehatan,” jelasnya.
Perbaikan yang dilakukan, kata Fiandro, berupa pergantian wadah tampungan air bersih dari sebelumnya berbahan besi, digantikan dengan tong berbahan plastik anti lumut. Tujuannya, untuk memperlancar distribusi air bersih di Jurusan Teknik Mesin Polimdo, khususnya bagian Bengkel.
Kegiatan perbaikan wadah penampungan air bersih di Tower Polimdo bagian dari program pengabdian pada masyarakat (PPM).
Program ini kata Priyono, selaku ketua PPM, merupakan arahan dari Pimpinan Polimdo, Dra Maryke Alelo MBA. Mengingat, tower penampung air bersih sudah 15 tahun tidak diperhatikan.
“Saat perbaikan, kami menemukan ketiga penampung air berbahan besi sudah tidak layak lagi. Besinya sudah berkarat, tidak baik untuk penampungan, dan bisa menganggu kesehatan manusia,” terang Priyono yang saat itu didampingi anggota PPM lainnya, seperti Artian Sirun.
Lanjut Priyono, tempat penampungan air di Tower Polimdo ini sudah 15 tahun lebih tidak diperhatikan. Dengan perbaikan ini, sebentar lagi air bersih dibeberapa tempat, seperti Jurusan Teknik Sipil dan Mesin sudah bisa digunakan.
“Ada 3 tong baru kami pasang dengan kapasitas 1200 liter. Akan dipasang secara otomatis, biar air jalan terus selama otomat itu baik,” ucapnya.
“Pekerjaan perbaikan ini memakan waktu 3 hari. Setelah menaikan tong air, kedepannya kami akan melakukan pemasangan pompanya dari sumur bor ke tandon di bawanya. Saya berharap dengan program PPM ini, keluhan air bersih ini bisa terselesaikan, khususnya di bagian Bengkel. Intinya 24 jam, air bisa digunakan tanpa ada keluhan. Mengingat kemarin-kemarin, pada waktu siang hari air sudah mati,” imbuhnya.
Keberlanjutan dari kegiatan ini, Priyono menyebut, akan terus melakukan perawatan, sehingga bisa bertahan lama pengunaannya. Dan dengan adanya Tower air ini, sekiranya kebersihan terus terjaga.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Polimdo, Nico Pinangkaan. (Dwi)