MITRA, Indimanado.com – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Tonny Lasut, S.ST menggelar masa Reses kedua tahun 2023 yang bertempat di Desa Moreah Satu Kecamatan Ratatotok, Sabtu (02/09-2023).
Tujuan dilaksanakan kegiatan reses tersebut, untuk menyerap aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) dua masa jabatan 2019 – 2024, dari masing-masing anggota DPRD Mitra.
Dalam reses tersebut, sejumlah aspirasipun disampaikan oleh masyarakat. Mulai dari infrastruktur pembangunan, Sosial dan kemasyarakatan masyarakat yang ada di Kabupaten Mitra.
Dalam reses beberapa usulan dan masukanpun kesempatan disampaikan oleh sejumblah masyarakat yang hadir dalam reses THL, panggilan akrab oleh masyarakat setempat, diantaranya jalan penghubung antara Belang – Moreah yang pengerjaannya dianggap amburadul dan pemasangan lampu hias jalan yang mengancam keselamatan warga yaitu aliran listrik.
Menurut salah satu masyarakat, bahwa program pemerintah untuk pemasangan lampu hias dengan menggunakan anggaran dana desa sangat baik untuk memperindah desa, namun lampu hias yang dipasang dengan menggunakan tenaga listrik dengan cara ditanam dalam tanah mengakibatkan satu ancaman keselamatan warga.
Maka, dalam kesempatan reses ini kami sampaikan kepada pak Wakil Ketua Dewan, ini dikarenakan sudah ada beberapa warga yang tersengat listrik aliran dari lampu hias jalan dengan cara ditanam, jadi kesempatan ini kami sampaikan dan berharap adanya tindak lanjut pak Tonny Lasut untuk sampaikan ke pihak pihak yang terkait.
Ditambahkan warga, begitu juga dengan jalan Moreah – Belang yang setau warga hasil perjuangan dari pak THL.
"Jangan lupa turun langsung bersama warga, meskipun sulit untuk melewati area bukan satu halangan bagi pak THL untuk memperjuangkannya," ucap warga dalam reses.
Menjawab apa yang disampaikan oleh masyarakat, Tonny Lasut mengatakan, bahwa semua aspirasi, usulan dan masukan oleh masyarakat saya tampung dan nantinya akan saya bawa dan kawal untuk dibahas dalam rapat DPRD.
"Terkait proyek lampu jalan, nantinya saya akan panggil hearing semua instansi dan pihak ketiga yang terlibat dalam pengerjaannya," tegas Lasut.
Lanjut dia, terkait dengan jalan penghubung Moreah – Belang yang dikerjakan dengan aggaran miliaran rupiah itu saya sudah sampaikan kepada masyarakat, dan nantinya kita akan turun langsung untuk mengecek bagaiman pekerjaannya seperti yang disampaikan oleh warga.
Begitupula pemasangan lampu hias yang ada, apa yang dilakukan oleh pemerintah itu sudah baik, tapi pengerjaannya yang tidak sesuai, sehingga bisa mengancam warga seperti apa yang dikatakan tadi, bahwa ada beberapa warga tersengat aliran listrik dari lampu hias jalan yang aliran listriknya melewati bawah tanah.
“Tadi saya sudah jelaskan sedikit pengalaman saya, ketika waktu saya bekerja pada satu perusahaan bagaimana standar aliran listrik melewati bawah tanah, contohnya penyambungan kabel listrik dalam tanah itu harus menggunakan selotip khusus," jelasnya.
Hadir dalam Reses, Camat Ratatotok, Dinas sosial yang diwakili, Hukum Tua Reagen Pantow, BPD, Perangkat Desa, toko masyarakat dan masyarakat serta undangan lainnya. (Billy)