Bahkan, untuk mengukur komitmen dan keseriusan Pemkab Minsel dalam upaya untuk percepatan penanganan stunting, bupati yang akrab disapa FDW ini, menggandeng Tim Investing in Nutrition and Early (INEY) Ditjen Bina Bangda Kemendagri Regional 5, Sam Patoro Larobu, SH. MH untuk menghadiri aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting ke-3 yaitu Rembuk Stunting Tahun 2023 tingkat Kabupaten Minahasa Selatan, yang berlangsung di Villa Sutan Raja baru-baru ini.
Bupati FDW berharap pelaksanaan rembuk stunting ini memperjelas tugas dan tanggung jawab, dan kemudian dapat saling bersinergi, menyatukan persepsi, mengkolaborasikan program kegiatan agar menghasilkan progres dalam penanganan stunting didalam upaya percepatan penurunan stunting di Minsel dan mendukung target prevalensi stunting Nasional pada tahun 2024 sebesar 14 persen.
Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib memprioritaskan program kegiatan intervensi penurunan stunting dalam perencanaan dan penganggaran di tahun 2024.
"Hal ini dilakukan agar Minsel kedepan bisa memiliki keseriusan mulai dari OPD dalam melakukan pemetaan serta analisa situasi percepatan penanganan stunting hingga para stakeholder atau seluruh pemangku kepentingan termasuk pihak swasta dalam mengintervensi serta mengadvokasi beberapa program aksi agar percepatan pencegahan stunting di Minsel berjalan dengan cepat," papar bupati. (Wesly/Advetorial)