Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM saat promosikan Festival Pesona Selat Lembeh 2023. Foto Alfa J. Liando/indimanado.com |
Maurits Mantiri memaparkan bagaimana momen FPSL tahun ini akan terlihat lebih berbeda dan lebih menarik dari FPSL sebelumya.
Didampingi Kadis Pariwisata Kota Bitung Pingkan Kapoh, Maurits Mantiri mengungkapkan bahwa upaya promosi pariwisata Kota Bitung telah berhasil mendatangkan para Digital Nomad di wilayah cagar alam Batuputih.
"Jadi kami memang ada beberapa tambahan yang dikaitkan dengan even FPSL ini seperti Batu putih Digital Nomad Village," ujarnya.
"Jadi kami baru uji coba, ternyata ada 100 juga yang datang dari hasil promosi kami. Mereka sementara ada di Batuputih," lanjutnya.
"Batuputih ini, cagar alam kita. Jadi kalau mau menemukan Tarsius Spectrum itu di Batuputih," imbuh Mantiri.
"Sekarang mereka lagi eksplor Batuputih dan ingin membuat Batuputih sebagai Village-nya para (Digital) Nomads," ucapnya.
Maurits Mantiri juga mengatakan bahwa FPSL tahun ini akan digelar International Choir (paduan suara).
"Kemudian tambahan kedua kita ada International Choir, ini semua dalam bagian rangkaian Festival Pesona Selat Lembeh. Tadi baru landing dari Korea Selatan," ungkapnya.
Maurits Mantiri juga menginformasikan bahwa FPSL tahun ini, Kota Bitung akan kebanjiran Turis asing dengan singgahnya Kapal Pesiar mewah MV Carnival Luminosa di Selat Lembeh pada hari Minggu (8/10) mendatang.
"Kemudian tanggal 8 Oktober ini ada Kapal Pesiar. 2.750 orang parkir di Bitung. Sebelumnya ada Arcadia. Tahun ini kita sudah 3 Kapal Pesiar datang. Arcadia, Heritage dan Carnival Luminosa," ucap Mantiri.
"Kemarin itu waktu Arcadia, yang datang itu, kita sedikit buang duit. Y
yang gratis-gratis makanan kita kasih, minum bir gratis," ucap Mantiri.
"Itu bukan buang duit, itu namanya mancing masuk duit," sahut Sandiaga Uno.
Hal itu ternyata dibenarkan oleh Maurits Mantiri, "Yang masuk 10 Miliar lebih. Dan langsung dirasakan rakyat. Saya bilang ke masyarakat, kalau uang 2 miliar kita bagi bagi, pasti dituding nya pilih-pilih kasih Walikota. Tapi kalau dikasih itu mancingnya datang belanja, ada yang untung bisa sampai 10-20 juta." akunya.
Maurits Mantiri juga menjelaskan bahwa akses dari Bandara Sam Ratulangi menuju ke objek wisata Kota Bitung dapat ditempuh hanya dalam waktu 20 menit via jalan tol.
'Dua puluh menit saja dari Bandara. Jadi kalau tempat pariwisata menurut mereka yang sudah datang, inilah objek wisata tourism side yang notabene hanya 20 menit dari Bandara sudah bisa tiba. Itu jualan kita," ujar Mantiri.
Walikota juga menyampaikan bahwa penataan spot-spot wisata di Kota Bitung akan mempertahankan kealamiannya.
"Karena kalau tempat yang indah dan dipoles - poles, itu katanya dinegara mereka sudah punya. Tapi kalau hidup unik dan pasar yang sedikit agak jorok, dia suka juga ternyata," ucap Walikota.
"Tapi kita sudah bikin pasar yang tentang venue ini, pasar modern kita sudah jadi, jadi lokasinya di situ," tukas Mantiri.
Walikota Bitung juga pada kesempatan itu mengumumkan bahwa Komedian Cak Lontong akan menjadi MC pada puncak acara FPSL (10/10) mendatang.
"Kemarin kan lokasinya terkonsentrasi di selat lembeh di satrol, inikan tiga tempat. Sampai Cak Lontong mau dia di malam terakhir untuk datang jadi MC. Tanggal 10 dia mau datang," kata Walikota
Kadis Pariwisata Kota Bitung, Pingkan Kapoh pada cara itu juga menyampaikan bahwa ada 100 lebih UMKM yang terlibat dari tahun sebelumnya 74 UMKM.
Mengingat Kota Bitung sudah menyandang sebagai Kota Kreatif Kuliner dari Kemenparekaf, maka UMKM kali ini akan di dominasi oleh sajian kreatif kuliner (gastronomy).
Diharapkan kehadiran UMKM di FPSL kali ini akan meningkatkan daya beli para pengunjung sehingga perekonomian kota Bitung juga otomatis
meningkat.
Pihak penyelenggara yang menjadi bagian dari Event Organizer FPSL, Yeske Lumakeki, melalui tele confence, kepada Menteri Sandi Uno menargetkan 40.000 pengunjung setiap harinya mengingat konsentrasi FPSL kali ini berada di beberapa titik lokasi.
Sedangkan untuk target Ekraf, Yeske menyampaikan," sebelumnya hanya di satu titik UMKM, kurang lebih setengah juta sampai 1 juta bahkan ada yang lebih. Jadi tahun ini, kalau ada 100 tenant bisa dipastikan lebih dari itu," harapnya.
Menanggapi sajian promosi FPSL dari Walikota Bitung, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Visensius Jemadu menyampaikan bahwa keberhasilan suatu even didasarkan pada kualitas even itu sendiri.
"Kualitas even harus bagus. Baik kualitas pelaksanaan, kualitas dampak, dan kualitas komitmen dari pemerintah daerah maupun stakeholder yang ada. FPSL ini sudah 3 kali masuk KEN. Dan dari tahun ke tahun kualitasnya terus meningkat.
Tahun ini ada 4 titik. Ini bagus dalam pengaturan visiter management. Artinya dari 4 titik ini bisa dikelola dengan baik. Yang suka kuliner, yang suka Water Sport, yang suka musik itu semua sudah diatur. Jadi kami mengharapkan, nanti yang ke 4 kali Selat Lembeh ini harus mandiri. Ciptakan lagi even even yang bisa masuk KEN." ucapnya
Bagian penutup dari acara tersebut, Walikota mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan dan bimbingan yang telah diberikan Kemenparekaf kepada Kota Bitung.
Sekaligus Walikota juga mengundang Menparekaf Sandi Uno untuk berkenan hadir dalam acara pembukaan FPSL pada Rabu (4/10) mendatang di Kota Bitung.
(Ridho L Tobing)