Dalam sambutannya, Drs. Steven OE Kandouw menyampaikan penghargaan kepada Kepala Daerah dan staf mereka atas kerja keras dalam menangani kasus Stunting. "Saya memberikan apresiasi bagi para Kepala Daerah bersama jajaran yang sudah bekerja keras menurunkan angka Stunting di setiap daerah, terutama di Sulawesi Utara. Mari tingkatkan dan pertahankan kerja keras ini agar daerah kita terus maju ke depan. Selain menurunkan angka Stunting, kita juga harus mengurangi angka kemiskinan di daerah kita," ucapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program, memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, menghindari tumpang tindih program, dan memastikan pendekatan multi sektoral. Selain itu, kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keberhasilan dan kelemahan program penurunan Stunting.
Rapat ini mendorong komitmen dan prioritas pemerintah daerah, memberikan apresiasi atas upaya keras yang telah dilakukan, serta mendukung inovasi dan pembelajaran dalam menangani Stunting. Selain diskusi dan evaluasi program, kegiatan ini juga melibatkan pemberian Bantuan Pangan kepada keluarga berisiko Stunting dan anak-anak yang terkena Stunting.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kamendagri RI yang diwakili oleh Direktur SUPD III, Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari MSi, yang berpartisipasi secara daring. Turut hadir juga pejabat fungsional utama dari Kepala BKKBN RI, Drg. Widwiono MKes, Forkopimda Sulawesi Utara, Kepala BKKBN provinsi Sulawesi Utara, Ir. Diano Tino Tandayu, Magister Ekonomi, para Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota se-Sulawesi Utara, Kepala Perangkat Daerah, Akademisi Tenaga Ahli, serta para Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia se-Sulawesi Utara. Kegiatan ini mencerminkan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi masalah Stunting di wilayah mereka. (*Alfa Jobel)