Hal ini disampaikan Maurits Mantiri pada upacara HUT ke-33 Kota Bitung dalam bagian dari kata sambutannya di Lapangan Kantor Walikota Bitung, Selasa (10/10/2023).
"73.000 kepala keluarga yang tersebar di 8 kecamatan, 69 kelurahan, 1.003 RT akan mendapatkan beras secara murah setiap saat," ucap Walikota Bitung.
Hal ini sampaikan Walikota, sebagai tanggapan atas amanat Presiden tentang inflasi daerah, dimana salah satu pemberi kontribusi inflasi daerah ini adalah 'Beras'. Harga beras yang makin tidak terkendali. Karena itu pemerintah meminta masing- masing daerah untuk memikirkan inovasi dan langkah taktis.
"Kami bersama-sama dengan Forkopimda dan juga bersama teman-teman ASN telah berpikir keras dan akhirnya Puji Tuhan, kami menemukan caranya. Caranya ini bukan sekedar berlaku untuk satu periode. Tapi sudah bisa untuk seterusnya di Kota Bitung ini, selama Bulog menyediakan berasnya," imbu Mantiri.
"Setelah di hitung- hitung, kami hanya butuh anggaran 4 milyar dan ini bisa berlaku terus. Kalau Operasi pasar, sifatnya insidentil, sekali dikerjakan setelah itu, kembali ke hal yang normal. tapi ini bisa dilakukan terus-menerus," tandas Mantiri.
Walikota juga memaparkan pola penyediaan beras murah ini.
"Kami akan belanja beras di Bulog, setiap kecamatan sudah di hitung hampir 2 milyar. Sehingga kami kasih patokan angka 4 milyar untuk 2 Kecamatan. Pelaksanaan per kecamatan," ujar Walikota.
Hal menarik di tegaskan Maurits Mantiri sehubungan dengan warga yang akan mendapat manfaat ketersediaan beras murah ini.
"Dan ini ke seluruh penduduk tidak terkecuali. Oleh karena itu kami harapkan kepada petugas di lapangan nanti, jangan lagi lihat warna. Warna merah diberikan, biru tidak diberikan, apalagi kuning tidak diberikan. Tetap Merah Putih. Jangan dibeda-bedakan. Karena ini menyangkut penyaluran bagi seluruh rakyat yang ada di Kota Bitung," kata Mantiri dengan lantang.
Pernyataan ini sontak mengundang tepuk riuh para hadirin pagi itu.
Walikota juga memastikan bahwa harga beras tersebut akan lebih murah dari harga di pasaran.
"Kalau beras di Bulog, contohnya Rp. 10.000, kami akan jual Rp. 10.500. Masih lebih rendah dari beras di pasaran," sebut Mantiri.
Selain itu, Maurits Mantiri juga memastikan bahwa jenis beras murah yang akan diedarkan adalah beras kelas Premium.
"Sudah di cek kemarin, ini beras premium. Bukan lagi medium. Kalau beras premium itu artinya itu kelas super win yang bisa kami belanjakan," ucap Walikota.
Seiring berjalannya penyediaan tahapan beras murah ini, Walikota meminta para dinas terkait untuk memastikan warga penerima manfaat sesuai dengan data digital kependudukan Kota Bitung.
"Dan karena ini untuk penduduk semua kepala keluarga, kami harapkan kepada Camat, Lurah, dinas Dukcapil, dan teman-teman yang memegang data, untuk bisa dipakai sebagai crosscek, memastikan data digital kita penduduk Kota Bitung benar-benar terealisasi dengan baik," Kata Walikota.
Tidak hanya sampai di situ, Walikota juga mengajak pihak TNI-Pilri dan Kejaksaan untuk turut mengawasi serta mengontrol berjalannya program beras murah ini. "Karena itu kami mohon bantuan pak Kapolres, Pak Kajari dan Pak Dandim boleh menurunkan tim membantu kami untuk mengontrol di lapangan agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapan," mohon Walikota.
"Dan ini akan berjalan terus dari bulan ke bulan, tahun ke tahun," pungkasnya.
Upacara HUT ke-33 Kota Bitung ini turut dihadiri Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar SE, Forkopimda Kota Bitung, Pimpinan OPD Kota Bitung, Para Camat dan Lurah Se-Kota Bitung.
(Ridho L Tobing)