![]() |
Foto Silvister/indimanado.com |
Menurut Abdul Gafur, tahapan pengadaan dan distribusi logistik memerlukan pengawasan yang ketat, terutama dalam proses penyortiran sebagai tahapan awal setelah bahan logistik masuk. Ia berharap peran media dalam memantau tahapan ini secara komprehensif, memastikan bahwa proses ini terbuka dan sesuai dengan azas pemilu.
"Peran penting dari media dalam memantau tahapan proses proses ini dengan konpresif.dalam hal ini media di berikan hak menjalankan tupoksi dalam pengumpulan data termasuk dalam proses pelipatan kertas suara siapa saja yang terlibat dalam proses ini," harap Abdul Gafur.
Abdul Gafur juga menyoroti peran Bawaslu dalam pengawasan logistik mulai dari gudang hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Proses ini akan melibatkan pengawalan logistik dari TPS kembali ke gudang yang digunakan dalam Rapat Pleno, baik di tingkat Kecamatan, Kota Manado, Provinsi, maupun di Bawaslu RI.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kota Manado menghadirkan dua pemateri, yakni Victor Rotty dan Yusuf Wowor. Victor Rotty menjelaskan mekanisme pengadaan dan distribusi logistik, sementara Yusuf Wowor menekankan bahwa logistik pemilu harus tepat jenis, jumlah, kualitas, dan waktu.
Abdul Gafur berharap pihak kepolisian memainkan peran penting dalam pengamanan penuh pada proses pendistribusian logistik pemilu. Ini menjadi langkah krusial untuk memastikan kelancaran dan integritas pemilu tahun 2024 di Kota Manado. (Silvister)