Istimewa |
“Sebagai Perguruan Tinggi yang menjadi tulang punggung pengembangan ilmu pengetahuan dan seni, kita perlu memunculkan dan menggerakkan inovasi secara bersama,” ungkapnya.
Dengan tema "Innovating For A Sustainable Future" atau "Berinovasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan", Rektor Prof Berty menggarisbawahi isu keberlanjutan yang telah menjadi perhatian global. Unsrat berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam memberikan kontribusi bagi keberlanjutan masa depan.
Rektor menyoroti pentingnya kerja sama dan semangat "Sitou Timou Tumou Tou," menyatakan bahwa dengan bersama-sama, saling mengingatkan, membantu, dan mendorong satu sama lain, misi yang sulit dapat tercapai.
Dies Natalis ke-62 dianggap sebagai momen bersama untuk membangun dan menguatkan fondasi Universitas Sam Ratulangi. Sebagai simbol komitmen terhadap lingkungan dan keberlanjutan, Unsrat melakukan penanaman pohon Pakoba (Syzygium Lusonense Merr), tanaman endemik Sulawesi Utara.
Langkah ini mencerminkan komitmen Unsrat dalam menjaga lingkungan dan menjadi simbol harapan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan. Melalui perayaan Dies Natalis ke-62, Unsrat menunjukkan komitmen untuk memimpin dalam inovasi dan keberlanjutan, menjadi agen perubahan positif dalam komunitas global, dan bersiap menyongsong masa depan yang lebih baik, berkelanjutan, dan penuh harapan. (Ajl)