Istimewa |
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo Gerung MSc, yang mewakili Rektor Unsrat, menekankan betapa pentingnya momen ini dalam sambutannya. Ia mengajak seluruh komunitas FIB untuk merangkul satu sama lain, memberi motivasi, dan menyemangati satu sama lain sebagai bagian dari budaya cerdas dalam membangun kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam laporan Dies Natalis ke-58, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Maya Pingkan Warouw SS MHum Med PhD, menyoroti tantangan eksistensi bahasa dan budaya sebagai kekayaan bangsa Indonesia. "Perlunya tindakan pelestarian terhadap bahasa dan budaya sesuai dengan amanat UUD 1945," katanya.
Dies Natalis ini juga menjadi kesempatan untuk merayakan pencapaian FIB Unsrat dalam menghasilkan lulusan yang memahami bahasa, budaya, dan warisan budaya Indonesia.
FIB Unsrat menyadari bahwa bahasa dan budaya adalah aset berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan agar tidak terlupakan oleh zaman. Dengan semangat kebersamaan, semangat untuk melestarikan bahasa dan budaya, serta komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Fakultas Ilmu Budaya Unsrat siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Dies Natalis ke-58 ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan FIB menuju peningkatan budaya cerdas dan pelestarian warisan budaya Indonesia. (*/Ajl)