Gubernur Olly menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk beribadah bersama dalam acara ini, mengucapkan selamat datang kepada pendeta baru, dan mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru bagi pendeta yang lama. Ia menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan membantu dalam pembangunan sarana dan prasarana rumah ibadah.
Gubernur Olly menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun infrastruktur gereja. Ia memberikan jaminan bahwa pemerintah akan mendukung rencana kerja panitia untuk memastikan keberhasilan pembangunan tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengingatkan tentang tantangan di daerah lain, seperti kekurangan pangan akibat El Nino. Namun, Sulut dinyatakan cukup karena alam mendukung, dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat diakui sebagai kunci kesuksesan.
Gubernur Olly mengajak Jemaat Bukit Sion Tounelet untuk tidak khawatir menghadapi tantangan, asalkan memiliki rencana yang baik dan bersungguh-sungguh melaksanakannya. Ia juga menegaskan bahwa segala usaha tanpa campur tangan Tuhan tidak akan berhasil.
Selain itu, Gubernur memberikan catatan penting terkait impor tenaga kerja di Jepang dan mendorong anak-anak muda untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ia memperingatkan tentang perubahan demografis di Sulut dan menekankan pentingnya mendukung anak-anak muda untuk berkeluarga dan memberikan pendidikan yang baik.
Mengingat tahun depan akan memasuki pesta demokrasi, Gubernur Olly mengajak untuk bersatu dan tidak membiarkan perbedaan memecah belah. Pada akhir acara, Gubernur menyampaikan bantuan sebesar Rp 25 juta dari Rio Dondokambey dan Rp 25 juta dari dirinya sendiri, serta mengumumkan bantuan tambahan sebesar Rp 250 juta pada 1 Februari tahun depan untuk pembangunan. (*)