Meski baru tiba setelah perjalanan udara melelahkan, Wagub Steven Kandouw, didampingi istri tercinta, Sekretaris TP PKK dr. Devi Kandouw-Tanos MARS, langsung melakukan pertemuan dengan pihak Yuime di Kantor Yuime. Meeting dan Collaboration Signing antara Pemprov Sulut dan Yuime berlangsung dengan lancar.
Wagub Steven Kandouw menyatakan kesiapan tenaga kerja lulusan SMK Sulut untuk bekerja di Jepang dan meminta penambahan kuota magang atau pekerja dari Sulut untuk diperkerjakan di sana. "Para lulusan SMK asal Sulut yang akan magang sudah siap bekerja di Jepang, terutama setelah beberapa bulan terakhir mendapat pelatihan," ungkap Wagub Kandouw.
Langkah ini diambil untuk menjaga kelangsungan kerjasama tenaga kerja Sulut di Jepang dan meningkatkan jumlah pekerja, khususnya lulusan SMK, yang bekerja di sana. "Ini guna menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi putra-putri terbaik Sulawesi Utara," tambah Wagub Kandouw.
Wagub Kandouw menegaskan bahwa pertemuan ini juga terkait dengan kunjungan pihak Yuime ke Sulut pada 10 Agustus 2023. Saat itu, Wagub Kandouw menerima kunjungan dari pimpinan Yuime Jepang untuk membahas peningkatan serta penguatan mitra kerja antara Pemprov Sulut dan Yuime. "Puji syukur kerjasama ini telah berjalan dengan sangat baik," kata Wagub Kandouw.
Pada pertemuan ini, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemprov Sulut, Wagub Kandouw menyampaikan pesan singkat melalui pesan WhatsApp bahwa mereka akan membantu serta memfasilitasi anak-anak sekolah yang nantinya bekerja di Jepang. "Kami juga menargetkan setiap tahun akan mengirimkan seribu tenaga kerja ke Jepang," pungkasnya.