Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE memukul gong tanda dibukanya Rakor TP-PKK Sulut. Istimewa |
Gubernur Olly menyatakan bahwa dengan digaungkannya kembali kegiatan Posyandu, akan semakin memperkuat gerakan untuk menurunkan angka stunting di Bumi Nyiur Melambai.
“Terima kasih, karena inisiatif dari ibu-ibu PKK dalam menggerakan kembali kegiatan Posyandu. Karena dalam rangka program stunting utamanya ada di Posyandu. Sebab Posyandu ada di tingkat yang dekat dengan masyarakat di desa/kelurahan,” ungkapnya.
Ia mengakui peran aktif Posyandu akan memaksimalkan upaya pemerintah dalam penanganan stunting.
“Ibarat Posyandu ini adalah sekali melangkah dua pulau terlewati. Karena juga program stunting sudah masuk di dalam program Posyandu,” sebutnya.
Gubernur Olly juga menekankan bahwa peran strategis Ibu-Ibu PKK sangatlah penting dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting di masing-masing daerah.
“Di Kabupaten, Posyandu ini bisa dialokasikan dari dana desa, lepas dari dana lainnya. Sehingga program Posyandu bisa berjalan dengan baik, hanya kuncinya adalah koordinasi,” tuturnya.
Rakor TP-PKK Sulut ini dipimpin langsung oleh ketuanya Rita Tamuntuan, didampingi sekretaris dr. Kartika Devi Tanos, dan turut dihadiri para pengurus TP-PKK kabupaten/kota se-Sulut.
Rita Tamuntuan menyampaikan bahwa dengan Posyandu berpindah ke Kemendagri melalui Dinas Desa, perlu dioptimalkan di kabupaten/kota.
“TP-PKK kabupaten/kota di Sulut harus berperan aktif untuk membantu program-program dari Posyandu terlebih dalam menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Rita Tamuntua juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengukuhkan Ketua Pembina Posyandu di kabupaten/kota se-Provinsi Sulut. (*/Ajl)